22/32 THE JUDGMENT’S THREE STAGES


HIS WAY IS IN THE SANCTUARY
Part 22/32 - Stephen Bohr
THE JUDGMENT’S THREE STAGES

Dibuka dengan doa.


I’d like to begin by reading a statement that we find in that classic history book called Patriarchs and Prophets page 68. Of course this book was written by Ellen White, and she is talking here about the plan of redemption, and this is what she says, “But the plan of redemption had a yet broader and deeper purpose than the salvation of man. It was not for this alone that Christ came to the earth, it was not merely that the inhabitants of this little world might regard the law of God as it should be regarded, but it was to vindicate the character of God before the universe.” The purpose of the plan of salvation yes, was to save man, but a broader purpose was that through the salvation of man the universe could catch a glimpse of the character of God of how God resolves the problem of sin.

Saya ingin memulai dengan membacakan suatu pernyataan yang kita temukan dalam sebuah buku sejarah klasik yang bernama Patriarchs and Prophets, hal 68. Tentu saja buku ini ditulis oleh Ellen White, and dia berbicara mengenai rencana penebusan, dan inilah yang dikatakannya, “Namun rencana penebusan memiliki tujuan yang lebih luas dan mendalam daripada semata-mata keselamatan manusia. Kristus tidak datang ke dunia hanya untuk tujuan itu, bukan hanya agar penghuni bumi kecil ini bisa menghargai Hukum Tuhan sebagaimana Hukum itu seharusnya dihargai, tetapi tujuannya adalah untuk membuktikan di hadapan seluruh alam semesta, bahwa karakter Tuhan adalah benar.” Tujuan rencana keselamatan memang benar adalah untuk menyelamatkan manusia, tetapi tujuan yang lebih luas adalah melalui keselamatan manusia, alam semesta bisa menangkap sekilas karakter Tuhan, bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah dosa.

You see, the problem of sin is a universal cosmic problem, and therefore in order to resolve the sin problem, you need a cosmic and universal solution. The Bible tells us that the angels are involved in the conflict or the controversy that is taking place. In fact the Bible tells us that the Devil was able to deceive 1/3rd of the angels of Heaven with his lies. And the other angels, the 2/3rd, even though they remain loyal to God, there is no doubt that they had questions about the statements of Lucifer concerning God. And therefore God decided that because the heavenly beings were involved in the controversy because the controversy began in Heaven, that He would make this little world an object lesson that would reveal clearly His character before the universe.

Kalian lihat, masalah dosa adalah masalah kosmis universal, oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah dosa, dibutuhkan suatu penyelesaian yang kosmis dan universal. Alkitab memberitahu kita bahwa para malaikat terlibat dalam konflik atau pertentangan yang ada. Malah, Alkitab memberitahu kita bahwa Iblis berhasil menipu 1/3 malaikat Surga dengan kebohongannya, sedangkan sisanya yang 2/3 walaupun mereka tetap setia kepada Tuhan, tetapi tidak diragukan lagi mereka punya banyak pertanyaan tentang tuduhan-tuduhan Lucifer terhadap Tuhan. Maka Tuhan memutuskan, karena makhluk-makhluk surgawi terlibat di dalam pertentangan ini yang diawali di Surga, Tuhan akan menjadikan dunia kecil ini sebagai mata pelajaran, yang akan mengungkap dengan jelas tabiatNya di hadapan seluruh alam semesta.

Let’s read about the origin of sin. In Revelation 12:7-9 we find the description of the origin of sin. It did not happen on earth, it happened in Heaven. It says there, “ And war broke out in heaven: Michael and his angels fought with the dragon; and the dragon and his angels fought,8 but they did not prevail, nor was a place found for them in heaven any longer. 9 So the great dragon was cast out, that serpent of old, called the Devil and Satan, who deceives the whole world; he was cast to the earth, and his angels were cast out with him.”

So the controversy originated in Heaven. Heaven is involved in the great controversy. This is a cosmic universal mess. And Heaven is watching, as we studied in our last lecture. The Heavenly council is contemplating things that are happening on earth. And they are watching how God resolves the problem of sin in harmony with His character.

Ayo kita baca tentang asal mula dosa. Di Wahyu 12:7-9 kita dapati deskripsi tentang asal mulanya dosa. Itu tidak terjadi di bumi, tetapi terjadi di Surga. Dikatakan di sana, “Maka timbullah peperangan di Surga: Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka kalah, dan tidak mendapat tempat lagi di sorga. Maka naga besar itu dilemparkan keluar, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya” [NKJV yang diindonesiakan].

Jadi pertentangan itu asalnya di Surga. Surga terlibat dalam pertentangan besar ini. Ini adalah kekisruhan kosmis yang universal. Dan Surga sedang mengamati, seperti yang sudah kita pelajari dalam pelajaran kita yang lalu. Dewan Surga sedang mempertimbangkan hal-hal yang terjadi di bumi. Dan mereka sedang menyimak bagaimana Tuhan akan menyelesaikan masalah dosa ini selaras dengan tabiatNya.

We are going to notice in our study that the purpose of the three stages of the Judgment is to clarify before the entire universe how God solves the problem of sin. The Bible makes it clear that Heaven is involved, Heaven is watching. In fact allow me to read you several statements from Scripture that indicate that Heaven is involved with the events that are taking place on earth.

1 Corinthians 4:9 and I am reading this from the NIV, and some people don’t like the NIV, I have issues with this version of the Bible because of certain things that are left out, but I tell you that the translation of 1 Corinthians 4:9 is good in the NIV. Notice what it says, “ For it seems to me that God has put us apostles on display at the end of the procession, like those condemned to die in the arena…” and then notice, “…We have been made a spectacle…” that Greek word is θέατρον [theatron ], where we get our word “theatre” from . In other words you could translate it, “We have been made a theatre of the whole universe, to angels and to men.” Are the angels involved in this theatrical presentation of sin? Absolutely.

Dalam pelajaran kita, kita akan menyimak bahwa tujuan Penghakiman Tiga Tahap ini adalah untuk menjelaskan kepada seluruh alam semesta bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah dosa. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa Surga terlibat, Surga sedang mengamati. Jadi, izinkan saya membacakan beberapa pernyataan dari Kitab Suci yang menunjuk kepada keterlibatan Surga dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia.

1 Korintus 4:9, dan ini saya baca dari terjemahan NIV. Ada orang yang kurang suka dengan terjemahan NIV. Saya sendiri juga punya masalah dengan Alkitab versi ini karena ada hal-hal tertentu yang dihapus dari sana, tetapi, saya yakinkan kalian bahwa terjemahan 1 Korintus 4:9 di NIV itu bagus. Perhatikan apa katanya,
Sebab menurut pendapatku, Tuhan telah menempatkan kami, para rasul, sebagai tontonan, pada urutan yang terakhir, seperti orang-orang terhukum yang harus mati di arena…” sekarang perhatikan, “…kami telah dijadikan tontonan bagi dunia, baik bagi malaikat maupun manusia.” [NIV yang diindonesiakan].

“…kami telah dijadikan tontonan…” kata Greekanya adalah θέατρον [theatron ], dari mana kita mendapat kata “teater”. Jadi dengan kata lain, kalimat ini bisa diterjemahkan, “…kami telah dijadikan teater bagi seluruh alam semesta, bagi malaikat dan manusia.” Apakah para malaikat terlibat dalam presentasi teatrikal dosa? Betul sekali.

Notice 1 Peter 1:10-12 says as much, the angels are watching the way that God solves this problem of sin to see what God’s character is like, if God solves the problem in harmony with His character. It says there in verse 12, and we’ll read several verses: It says, “Concerning this salvation, the prophets, who spoke of the grace that was to come to you, searched intently and with the greatest care,11 trying to find out the time…” I am reading from the NIV this text also, “… and circumstances to which the Spirit of Christ in them was pointing when he predicted the sufferings of the Messiah and the glories that would follow. 12 It was revealed to them…” that is to the prophets, “… that they were not serving themselves but you, when they spoke of the things that have now been told you by those who have preached the gospel to you by the Holy Spirit sent from heaven…” and now notice what the last part of verse 12 says, “…Even angels long to look into these things.” It’s speaking about salvation, it’s speaking about redemption, and the prophets who wrote about the time of the coming of Christ, and the circumstances of the coming of Christ, and it says here, “…Even angels long to look into these things.” Do you know that the death of Jesus on the cross actually closed the book on the doubts that the heavenly beings had concerning the character of God, even those who had remained loyal. Because the death of Jesus on the cross not only reconciled earth with Him but it also reconciled Heaven.

Perhatikan 1 Petrus 1:10-12 yang juga berkata seperti itu, para malaikat sedang mengamati cara Tuhan menyelesaikan masalah dosa ini, untuk melihat seperti apa tabiat Tuhan itu, dan apakah Tuhan menyelesaikan masalah itu selaras dengan tabiatNya. Dikatakan di ayat 12 sana, dan kita akan membaca beberapa ayat, dikatakan: Mengenai keselamatan ini, nabi-nabi yang telah bernubuat tentang Kasih Karunia yang akan datang kepadamu itu, telah menyelidikinya dengan seksama dan dengan sangat hati-hati, 11 untuk mencoba menemukan kapan saatnya… saya membaca teks ini juga dari Alkitab versi NIV, “… dan apa kondisi keadaannya, yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, ketika Ia menubuatkan tentang penderitaan Kristus dan kemuliaan yang menyusul sesudah itu. 12 Kepada mereka …” yaitu kepada para nabi, “… telah diungkapkan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu, ketika mereka berbicara mengenai hal-hal yang telah diberitakan sekarang kepada kamu oleh mereka yang telah menyampaikan berita Injil kepada kamu karena Roh Kudus yang diutus dari sorga…” dan sekarang perhatikan bagian akhir dari ayat 12 ini berkata, “…bahkan malaikat-malaikat pun rindu untuk menyimaknya.” Ini berbicara mengenai keselamatan, ini berbicara tentang penebusan, dan nabi-nabi yang menulis tentang saat kedatangan Kristus, dan kondisi keadaan pada waktu kedatangan Kristus, dan di sini dikatakan, “…bahkan malaikat-malaikat pun rindu untuk menyimaknya.” Apakah kalian tahu bahwa sebenarnya kematian Yesus di atas salib telah mengakhiri keragu-raguan para makhluk surgawi mengenai karakter Tuhan, bahkan pada mereka yang tetap setia? Karena kematian Yesus di atas salib tidak hanya menperdamaikan bumi denganNya, tetapi juga menperdamaikan Surga.

Notice Colossians 1:19-20, it says here “For it pleased the Father that in Him…” that is in Jesus, “…all the fullness should dwell…” verse 20, “… 20 and by Him to reconcile all things to Himself, by Him, whether things…” where? “…on earth or things…” where? “…in heaven, having made peace through the blood of His cross.” Did Heaven also need to be reconciled through the cross of Jesus Christ? This passage clearly says yes.

Perhatikan Kolose 1:19-20, dikatakan di sini,Karena Allah berkenan agar di dalam Dia,…” yaitu di dalam Yesus, “…terdapat segala kepenuhan…” ayat 20, “…20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya Sendiri, olehnya Sendiri, baik yang ada…” di mana? “… di bumi, maupun yang ada…” di mana? “… di sorga, dengan mengadakan pendamaian melalui darah salibNya.” Apakah Surga juga perlu diperdamaikan melalui salib Yesus Kristus? Kutipan ini jelas berkata iya.

Notice also Luke 15:10, when sinners repent on earth, the angels are overjoyed in Heaven. There is a connection between the angels and the events of planet earth. It says there in Luke 15:10, Jesus is speaking, “Likewise, I say to you, there is joy in the presence of the angels of God over one sinner who repents.”

Perhatikan juga Lukas 15:10 ketika orang-orang berdosa di bumi bertobat, maka para malaikat di Surga kegirangan. Ada hubungan antara para malaikat dengan peristiwa-peristiwa di planet bumi. Dikatakan di Lukas 15:10, Yesus sedang berbicara,Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

I want you to notice also what we find in Psalm 51:1-4, this is a very interesting passage. This is David’s penitential psalm after he committed adultery and he had a general murdered in the battlefield. He is praying to God and notice what he says, “Have mercy upon me, O God, according to Your loving kindness; according to the multitude of Your tender mercies, blot out my transgressions. 2 Wash me thoroughly from my iniquity, and cleanse me from my sin. 3 For I acknowledge my transgressions, and my sin is always before me. Against You, You only, have I sinned, and done this evil in Your sight—That You may be found just when You speak, and blameless when You judge.”

Interesting that David would say, “You know, I confess my sin, I realize I am a sinner, I am not lying to You, please forgive my sins, I acknowledge them, I repent.”

Saya juga ingin kalian perhatikan apa yang kita temukan di Mazmur 51:1-4. Ini adalah kutipan yang sangat menarik. Ini adalah mazmur Daud setelah dia berbuat zinah dan setelah dia menyuruh membunuh seorang jendralnya di medan perang. Daud berdoa kepada Tuhan, perhatikan apa katanya, Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut kelimpahan belas kasihanMu yang lembut hapuskanlah pelanggaran-pelanggaranku. 2 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! 3Sebab aku mengakui pelanggaran-pelanggaranku, dan dosaku senantiasa terbayang olehku. 4 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan kejahatan ini di depan mataMu, supaya Engkau didapati adil bilamana Engkau berkata-kata, dan tidak bersalah pada waktu Engkau menghakimi.”[NKJV yang diindonesiakan]

Menarik bahwa Daud berkata, “Engkau tahu, aku mengakui dosaku, aku menyadari aku orang yang berdosa, aku tidak berbohong padaMu, mohon ampuni dosa-dosaku, aku mengakui mereka, aku bertobat.”

Now when you go to the book of Romans this text is quoted and I want you to notice how in the New Testament the translation is changed by the apostle Paul. See, in Psalm 51:1-4 it speaks about God being blameless when He judges. But notice what we find in Romans 3:4 where this passage is quoted. “Indeed, let God be true but every man a liar. As it is written: ‘That You may be justified in Your words, and may overcome when You are judged.’” Isn’t that interesting? God is being what? God is being judged. The Devils says, “How can You forgive them, they are sinners, You said the wages of sin is death. How can You have mercy upon them, when You said that if they sin they would die?”

Jika kita ke kitab Roma, teks ini dikutip dan saya mau kalian perhatikan bagaimana di kitab Perjanjian Baru, terjemahannya diubah oleh rasul Paulus. Lihat, di Mazmur 51:1-4, dikatakan Tuhan tidak bersalah pada waktu Dia menghakimi. Tetapi perhatikan apa yang kita temukan di Rom 3:4 di mana teks ini dikutip.Memang, biarlah Allah yang benar, tetapi semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: ‘Supaya Engkau dinyatakan benar dalam segala firman-Mu, dan menang saat Engkau dihakimi.’" [NKJV yang diindonesiakan].

And so there is a dilemma: “If You punish man, You don’t love him. But if You don’t punish him then You are not just.” There appears to be a conflict between the justice of God and the love and mercy of God. And God decides to forgive them, and they will say, “Oh, He forgives some and He doesn’t forgive others.”

Maka ada suatu dilemma: “Jika Engkau menghukum manusia, Engkau tidak mencintainya. Tetapi jika Engkau tidak menghukum manusia, Engkau tidak adil.” Sepertinya ada konflik antara keadilan Tuhan dan kasih karuniNya. Dan bila Tuhan memutuskan untuk mengampuni manusia, mereka akan berkata, “Oh, ada yang diampuniNya, ada yang tidak.”

And so the purpose of the Sanctuary service, is to show that God was right in the way in which He dealt with sin. And in Psalm 51 it speaks about God judging, but when that is quoted in Romans 3:4 it speaks about God being judged. In other words, the judgment has the purpose of vindicating the character of God before the universe.

Maka tujuan pelayanan Bait Suci adalah untuk menunjukkan bahwa Tuhan itu sudah berbuat benar dengan caraNya menangani dosa. Di Mazmur 51 dikatakan, Tuhan yang menghakimi. Tetapi ketika ayat ini dikutip di Roma 3:4, dikatakan Tuhan yang dihakimi. Dengan kata lain, Penghakiman bertujuan membersihkan nama baik dan tabiat Tuhan di mata alam semesta.

Now there are basically several parties involved in the great controversy.

· First of all you have the loyal heavenly beings, among those are God, the holy angels and the inhabitants of the worlds that never sinned. So the first group involved is the group of loyal heavenly beings: God, the holy angels and the inhabitants of the other worlds.

· A second group are the penitent sinners who will be saved.

· And in the third place you have impenitent sinners who are going to be lost, and also Satan and his angels.

Nah, pada dasarnya ada beberapa pihak yang terlibat dalam pertentangan besar ini:

· Pertama, adalah makhluk-makhluk surgawi, di antaranya, Tuhan, malaikat-malaikat yang suci, dan penduduk dunia-dunia yang tidak pernah jatuh dalam dosa. Jadi kelompok yang pertama yang terlibat adalah kelompok makhluk-makhluk surgawi yang setia: Tuhan, malaikat-malaikat yang suci, dan penduduk dunia-dunia lain.

· Kelompok kedua adalah orang-orang berdosa yang sudah bertobat, yang akan diselamatkan.

· Dan di kelompok ketiga, adalah orang-orang berdosa yang tidak mau bertobat, yang bakal binasa, dan juga Setan dan malaikat-malaikatnya.

Now, before the great controversy can come to an end, all of these groups have to be absolutely persuaded that God resolves the sin problem in harmony with His character. You see, God does not solve the sin problem quickly. He does not implement superficial solutions. When God solves the sin problem He is not going to leave any loose ends. We live in a society where people want immediate gratification. They want things and they want those things now. But God does not operate that way. God doesn’t cut corners. When the sin problem is resolved as a result of the three stages of the judgment, everyone in the universe, the loyal beings in heaven, the loyal beings on earth, the rebellious beings on earth, Satan and his angels will all confess that God was right in the way in which He dealt with sin. The purpose of the judgment is not to inform God who is good and who is evil, because God knows the end from the beginning. The purpose of the Judgment is not to inform God. The purpose of the Judgment is to inform the universe, because the universe does not know everything. And they need to see how God solves the problem of sin. Now, at each stage of the judgment God persuades a different group. We are going to notice that as we study the 3 stages of the Judgment.

Nah, sebelum pertentangan besar ini bisa diakhiri, semua kelompok ini harus diyakinkan benar-benar bahwa Tuhan menyelesaikan masalah dosa selaras dengan tabiatNya. Ketahuilah Tuhan tidak menyelesaikan masalah dosa dengan cepat. Dia tidak membuat solusi yang asal-asalan. Bila Tuhan menyelesaikan masalah dosa, Dia tidak akan meninggalkan masalah yang tercecer. Kita hidup di masyarakat yang menghendaki gratifikasi instan. Orang mau sesuatu dan mereka mau itu sekarang. Tetapi cara kerja Tuhan tidak begitu. Tuhan tidak potong kompas. Pada waktu masalah dosa diselesaikan sebagai hasil dari Penghakiman Tiga Tahap, semua yang ada di alam semesta ini, makhluk-makhluk setia di Surga, makhluk-makhluk setia di bumi, makhluk-makhluk pemberontak di bumi, Setan dan malaikat-malaikatnya, semua akan mengakui bahwa cara Tuhan menangani dosa itu benar. Tujuan penghakiman bukanlah untuk menyatakan kepada Tuhan siapa yang baik dan siapa yang jahat, karena Tuhan sudah tahu akhirnya dari awal. Tujuan Penghakiman bukanlah untuk menyatakan kepada Tuhan. Tujuan Penghakiman adalah untuk menyatakan kepada alam semesta, karena alam semesta tidak mengetahui segalanya. Dan mereka perlu melihat bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah dosa. Sekarang, pada setiap tahap Penghakiman, Tuhan meyakinkan kelompok yang berbeda. Kita akan melihat ini saat kita mempelajari ketiga tahap Penghakiman.

Now, let’s talk about stage # 1 of the judgment.

This stage is the pre-advent investigative judgment of the righteous. Did you understand what I said?

Pre-advent means before the second coming.

Investigative means that their cases are going to be researched or investigated from the books and of course it means that the righteous are the ones who are going to be judged before Jesus comes. And you say, “Why would the righteous be judged before Jesus comes?” Well, the answer is very simple. You see, Jesus when He comes again, He is going to take His faithful people to Heaven. And so He has to reveal before He comes, who He has the right to take to Heaven. Are you with me or not? There is an urgency to judge the righteous before He comes, because when He comes, He is planning to what? He is planning to take them to Heaven and so He must reveal who truly repented, confessed, forsook sin and by faith claimed the perfect life and the death of Jesus Christ as his or hers. And it needs to be revealed to the universe so that when Jesus takes His people home, all of Heaven and the universe say “You brought everyone that You had a right to bring based on Your character.”

Sekarang marilah kita membahas tahap # 1 dari Penghakiman

Tahap ini adalah tahap penyelidikan [=investigasi] pra-advent atas orang-orang yang benar. Apakah kalian paham apa yang saya katakana?

Pra-advent artinya sebelum kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

Investigasi artinya kasus-kasus mereka itu akan dipelajari atau diperiksa, dari buku-buku catatan. Tentu saja ini berarti bahwa orang-orang benar inilah yang akan dihakimi sebelum Yesus datang kedua kalinya.

Kalian berkata, “Mengapa orang-orang benar harus dihakimi sebelum Yesus datang?” Nah, jawabannya sangat sederhana. Kalian tahu, pada waktu Yesus datang lagi, Dia akan membawa umatNya yang setia ke Surga. Maka sebelum Dia datang, Dia juga harus menyatakan siapa-siapa yang memang berhak dibawaNya ke Surga. Kalian paham atau tidak? Ada tujuan yang mendesak untuk menghakimi orang-orang benar ini sebelum Dia datang, karena pada waktu Dia datang, apa rencanaNya? Dia berencana membawa mereka ke Surga, maka Dia harus menyatakan siapa-siapa yang sudah benar-benar bertobat, mengakui dan meninggalkan dosanya dan dengan iman telah mengklaim hidup dan matiNya sebagai miliknya. Dan itu perlu dinyatakan kepada alam semesta agar supaya ketika Yesus membawa umatNya pulang, seluruh Surga dan alam semesta akan berkata, “Engkau telah membawa semua yang berhak Engkau bawa berdasarkan tabiatMu.”


Now, the question is when does this judgment take place? This first stage. Revelation 14:6-7 makes it very clear. Revelation 14:6-7, we read this before. It says, “Then I saw another angel flying in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach to those who dwell on the earth—to every nation, tribe, tongue, and people—…” Question: Is there still an opportunity to be saved when the everlasting gospel is being preached? Absolutely. While the gospel is being preached, people can be saved.

But now notice what takes place as the gospel is being preached. It says in verse 7, “saying with a loud voice, ‘Fear God and give glory to Him, for the hour of His judgment will come…” No! has come”! Does the judgment begin while the gospel is being preached, yes or no? Yes. So must it begin before the close of probation and before the coming of Jesus? Very clearly. And so it says, ‘Fear God and give glory to Him, for the hour of His judgment has come, and worship Him who made heaven and earth, the sea and springs of water.” So the judgment takes place while the gospel is being preached, before probation closes, before Jesus comes.

Nah, pertanyaannya adalah, kapan penghakiman investigasi ini terjadi? Tahap yang pertama. Wahyu 14:6-7 membuatnya sangat jelas. Wahyu 14:6-7, sebelumnya sudah pernah kita baca. Dikatakan, Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,…”

Pertanyaan: Apakah masih ada kesempatan untuk bisa selamat ketika Injil yang kekal sedang diberitakan? Betul sekali. Selagi Injil sedang diberitakan, manusia masih bisa diselamatkan. Tetapi sekarang perhatikan apa yang terjadi selagi Injil diberitakan. Dikatakan di ayat 7, “…7dan ia berseru dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena akan tiba saat penghakiman-Nya’…” Tidak! “telah tiba”! Apakah penghakiman dimulai sementara Injil sedang diberitakan, ya atau tidak? Ya! Jadi penghakiman ini harus dimulai sebelum masa percobaan berakhir dan sebelum kedatangan Yesus? Jelas sekali. Maka dikatakan, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” Jadi, penghakiman berlangsung selagi Injil diberitakan, sebelum masa percobaan berakhir, sebelum Yesus datang.

Now, where does this judgment takes place? It takes place in Heaven. Notice Daniel 7:9-10. We read this before but let’s read it again. Daniel 7:9-10, it says, “I watched till thrones were put in place, and the Ancient of Days was seated…” where does the Ancient of Days live? “Our Father which art in Heaven” So it says, “I watched till thrones were put in place, and the Ancient of Days was seated. His garment was white as snow, and the hair of His head was like pure wool. His throne was a fiery flame, its wheels a burning fire; 10 a fiery stream issued and came forth from before Him. A thousand thousands ministered to Him; ten thousand times ten thousand stood before Him…” who are these? The angels. Where do the angels live? In heaven. They surround the throne of God the Father. And then notice what the verse ends saying. Verse 10, “…The court was seated, and the books were opened.”

Where does this Judgment take place? It takes place in heaven. When does it take place? Before the close of probation, before Jesus comes while the gospel is being preached. Do we have a specific date for the beginning of this Judgment? We certainly do, we studied it remember? The prophecy of the 70 weeks and the prophecy of the 2300 days. Daniel 8:14 says, “For two thousand three hundred days;[a] then the sanctuary shall be cleansed” which is referring to the judgment and that will be our lecture for tomorrow night, and we are going to talk about the Scapegoat in Leviticus 16 and the Millennium.

Nah, di manakah Penghakiman ini terjadi? Terjadi di Surga. Perhatikan Daniel 7:9-10. Kita sudah pernah membaca ini, tetapi mari kit abaca lagi. Daniel 7:9-10, dikatakan, “Sementara aku terus melihat hingga takhta-takhta diletakkan di tempatnya lalu duduklah Yang Lanjut Usianya…” Di mana Yang Lanjut Usia berada? “Bapa kami yang ada di Surga”. Maka dikatakan, “Sementara aku terus melihat hingga takhta-takhta diletakkan di tempatnya lalu duduklah Yang Lanjut Usianya pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut di kepalaNya seperti bulu domba murni; takhta-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. 10Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya….” Siapakah mereka? Para malaikat. Malaikat tinggal di mana? Di Surga. Mereka mengelilingi takhta Allah Bapa. Sekarang perhatikan bagian akhir ayat ini berkata apa. Ayat 10, “… Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.” [NKJV yang diindonesiakan].

Di mana Penghakiman ini terjadi? Di Surga. Kapan terjadinya? Sebelum berakhirnya masa percobaan, sebelum Yesus datang, selagi Injil sedang diberitakan.

Apakah kita tahu tanggalnya secara khusus kapan Penghakiman ini dimulai? Tentu saja, itu sudah kita pelajari, ingat? Nubuatan 70 minggu dan nubuatan 2300 petang dan pagi. Daniel 8:14 berkata,
"Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan. " yang mengacu kepada Penghakiman dan ini adalah topik pelajaran kita besok malam. Dan kita akan berbicara tentang si Kambing Hitam dari Imamat pasal 16 dan Millennium.

Now, who must appear at this stage of the judgment? Who must appear? Everyone who claims Jesus Christ as Savior. Notice 2 Corinthians 5:10, it says, “For we must all appear…” now what part of “all” don’t you understand? The apostle Paul says “we”, he is speaking to believers. “For we must all appear before the judgment seat of Christ, that each one may receive the things done in the body, according to what he has done, whether good or bad.” Does God keep a record of our good and bad deeds? He must keep a record if we all must appear before the judgment seat of Christ, and we are going to render account for what we did good and for what we did evil. But now we have a problem.

Sekarang, siapakan yang harus menghadap pada tahap Penghakiman ini? Siapa yang harus menghadap? Setiap orang yang mengklaim Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Perhatikan 2 Korintus 5:10, dikatakan,Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat”

Apakah Tuhan punya catatan tentang perbuatan baik dan jahat kita? Tentunya Dia punya jika kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus dan kita harus memberikan pertanggungjawaban untuk perbuatan baik dan perbuatan jahat yang telah kita lakukan. Tapi sekarang ada masalah.

This judgment takes place before the second coming of Jesus, and it takes place in Heaven. When are God’s people going to go to Heaven? When Jesus comes. So how can they appear before the judgment seat of Christ in Heaven before Jesus comes? Especially those who are in their graves.

Notice John 5:28-29, where are the righteous who died? They are in their graves. Where are the wicked who died? They are in their graves also. Notice John 5:28. Jesus is speaking, He says, “Do not marvel at this; for the hour is coming in which all who are in the graves will hear His voice…” Where are the righteous dead? In their graves. “….29 and come forth—those who have done good, to the resurrection of…” what? “… of life, and those who have done evil, to the resurrection of condemnation.”

Penghakiman ini terjadi sebelum kedatangan Yesus yang kedua, dan tempat terjadinya ada di Surga.
Kapan umat Allah pergi ke Surga? Pada waktu Yesus datang. Jadi bagaimana mereka bisa menghadap di depan takhta penghakiman Kristus di Surga sebelum Yesus datang? Terutama mereka yang sudah mati.

Perhatikan Yohanes 5:28-29, di manakah orang-orang benar yang sudah mati? Di kubur mereka. Di manakah orang-orang tidak benar yang mati? Di dalam kubur mereka juga. Perhatikan Yoh 5:28, Yesus sedang berkata,
Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya…” Di mana orang-orang benar yang sudah mati? Di dalam kubur mereka. “…29dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk…” apa? “…hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.”

So here is the question, how can God’s people appear before the judgment seat of Christ especially those who have died and are in their graves and they don’t resurrect until Jesus comes, and also the living who are walking on planet earth until Jesus comes, how can they appear before the judgment seat of Christ? The answer is, that they do not appear in person, they appear through their records. They appear through what is written in the books. Are you with me? That extra lecture that I am talking about, don’t miss it. Because I am going to talk about the book and the books and how the judgment transpires. It’s a fascinating message.

Jadi pertanyaannya ini, bagaimana umat Tuhan bisa menghadap takhta penghakiman Kristus terutama mereka yang sudah mati dan ada di dalam kubur, sedangkan mereka tidak bangkit hingga Yesus datang; juga mereka yang masih hidup di planet bumi hingga saat Yesus datang, bagaimana mereka bisa menghadap takhta penghakiman Kristus? Jawabannya adalah mereka tidak menghadap secara fisik, mereka menghadap melalui kitab-kitab catatan mereka. Apakah kalian bisa mengikuti saya? Ceramah ekstra yang saya katakan, jangan ketinggalan, karena saya akan berbicara mengenai Kitab-kitab catatan dan bagaimana jalannya penghakiman itu. Itu adalah pelajaran yang menarik.

Now, I want you to notice Luke 12:8-9. This gives us an idea about Jesus examining our case and confessing us before the angels. See the angels are involved. They are watching. They are watching each one of our cases. It says there in Luke 12:8-9 “Also I say to you…” Jesus is speaking, “…whoever confesses Me before men, him the Son of Man also will confess before…” whom? “… before the angels of God. 9 But he who denies Me before men will be denied before….” Whom? “… the angels of God.” Are the angels of God watching the cases of the individuals on planet earth? Absolutely.

Sekarang aku mau kalian perhatikan Lukas 12:8-9. Ini memberikan gambaran kepada kita mengenai Yesus memeriksa kasus kita, dan mengakui kita di hadapan para malaikat. Coba lihat, malaikat-malaikat itu terlibat. Mereka sedang mengawasi. Mereka mengamati setiap kasus kita. Dikatakan di Lukas 12:8-9 Aku berkata kepadamu…” Yesus yang bicara ini, “…Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. 9Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan…” siapa? “… malaikat-malaikat Allah.” Apakah malaikat-malaikat Allah sedang mengawasi kasus-kasus dari setiap manusia di planet bumi? Betul sekali.

But now I want you to notice Revelation 3:5, when Jesus said that He will confess us before the angels of God, really what He meant is He is going to confess our names before the angels of God. Because we are not there in person. Our name will be brought up. Notice Revelation 3:5, here Jesus is speaking by the way, also He says, “ He who overcomes shall be clothed in white garments, and I will not blot out his…” what? “… his name from the Book of Life; but I will confess his…” what? “… his name before My Father and before His…” what? “… and before His angels.” What is Jesus going to confess before His Father? He is going to confess our name. And where is our name written? It is written in the Book of Life. So we are not there in person, we are there through our records, because God in Heaven has an exact record of who we are on earth. In other words we appear there through the records of our life.

Tetapi sekarang saya mau kalian perhatikan Wahyu 3:5, ketika Yesus berkata bahwa Dia akan mengakui kita di hadapan malaikat-malaikat Tuhan, sebenarnya yang dimaksudNya adalah Dia akan mengakui nama-nama kita di hadapan malaikat-malaikat Tuhan, karena kita tidak hadir secara fisik di sana. Nama kita yang akan diketengahkan. Perhatikan Wahyu 3:5, di sini Yesus sedang berbicara, Dia juga berkata, Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus…” apanya? “… namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku…” apanya? “… namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan…” apa? “… para malaikat-Nya.”

Apa yang akan diakui Yesus di hadapan BapaNya? Dia akan mengakui nama kita. Dan di manakah nama kita tertulis? Ada di Kitab Kehidupan. Jadi kita tidak hadir di sana secara fisik, kita ada di sana melalui catatan-catatan kita, karena Tuhan di Surga mempunyai catatan yang tepat tentang siapakah kita yang hidup di bumi. Dengan kata lain kita hadir di sana melalui catatan-catatan kehidupan kita.

Now, listen, most Christians have no need for the idea of a judgment before Jesus comes, do you know why? It’s very simple. Because most Christians believe that when you die you go to Heaven. So, if when you die you go to Heaven why would there have to be a judgment to decide whether you are going to go to Heaven or not? Are you with me? So the doctrine of the judgment is related to the doctrine of the state of the dead. If you believe that the dead when they die their souls fly off to Heaven, and receive their reward, then you can’t believe that there is going to be a judgment of everyone before Jesus comes because people were judged when they died. Are you following me tonight? In other words, if you are wrong on the state of the dead, you will be wrong about the judgment and vice versa.

Nah, dengarkan, kebanyakan orang Kristen merasa tidak membutuhkan ide adanya suatu penghakiman sebelum kedatangan Yesus, tahukah kalian mengapa? Sederhana. Karena kebanyakan orang Kristen percaya bahwa ketika orang mati, dia pergi ke Surga. Jadi, jika pada waktu mati orang pergi ke Surga, untuk apa masih perlu penghakiman untuk menentukan apakah nanti dia ke Surga atau tidak? Apakah kalian paham? Maka doktrin tentang penghakiman ini berkaitan dengan doktrin kondisi orang-orang mati. Jika kita percaya bahwa yang mati, jiwanya terbang ke Surga pada waktu mereka mati dan menerima pahala mereka, maka kita tidak bisa percaya bahwa ada penghakiman atas semua manusia sebelum Yesus datang, karena orang-orang sudah dihakimi pada waktu mereka mati. Apakah malam ini kalian bisa mengikuti saya? Dengan kata lain, jika kita punya konsep yang salah tentang kondisi orang mati, kita akan punya konsep yang salah juga tentang penghakiman, dan sebaliknya.

Now, what happens when all of the righteous have been judged when all of the righteous’ cases have come before the judgment bar of God? Probation will what? Probation will close. And every case will have been what? Will have been decided for life or for death and there will be no opportunity to change.

Now, let me make something very clear, folks, there is a closed probation for the world, but there is also an individual close of probation before the close of probation for the world. Do you know what that individual close of probation is? When you die. If you don’t live to the moment when the world’s probation ends, but you die, when you die, your probation is over. Notice what we find in Hebrews 9:27. The apostle Paul says, “And as it is appointed for men to die once, but after this…” what? “… after this the judgment.” So, is there going to be a close of human probation where people will no longer be able to be saved, when all cases will have been decided? Absolutely.

Nah, apa yang terjadi bila semua orang benar telah dihakimi, bila kasus semua orang benar telah dihadapkan kepada pengadilan Tuhan? Masa percobaan akan apa? Akan berakhir. Dan setiap kasus akan apa? Setiap kasus sudah divonis untuk mendapatkan hidup kekal atau mati kekal, dan tidak akan ada kesempatan lagi untuk berubah.

Sekarang, saya ingin menekankan satu hal, Saudara-saudara. Ada penutupan masa percobaan bagi seluruh dunia, tetapi juga ada penutupan masa percobaan secara individu bagi setiap manusia sebelum penutupan masa percobaan bagi dunia. Tahukah kalian apa itu penutupan masa percobaan secara individu? Itu terjadi pada waktu kita mati. Jika kita tidak hidup hingga saat masa percobaan untuk dunia berakhir, tetapi kita sudah mati sebelumnya, maka pada waktu kita mati itu adalah saat berakhirnya masa percobaan bagi kita. Perhatikan apa yang kita temukan di Ibrani 9:27. Rasul Paulus berkata, “
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu…” apa? “… sesudah itu penghakiman..” [NKJV yang diindonesiakan]. Jadi, apakah nanti ada saat berakhirnya masa percobaan di mana manusia [yang masih hidup] tidak lagi bisa diselamatkan, pada waktu mana semua kasus sudah selesai diputuskan? Betul sekali.

Let me just review a couple of things that we have studied a couple of lectures ago. Let’s refer to what happened before the flood. Genesis 7:16, it says, “ So those that entered, male and female of all flesh, went in as God had commanded him; and the Lord shut him in.” Did it start to rain as soon as the door closed? Absolutely not. 7 days passed. And then it began to rain. Did probation close before destruction came? Absolutely. Jesus made it clear in Matthew 24:37-39. And this is review. But we need to review it because it is very, very important. Matthew 24:37-39, Jesus said, “But as the days of Noah were, so also will the coming of the Son of Man be. 38 For as in the days before the flood, they were eating and drinking, marrying and giving in marriage, until the day that Noah entered the ark…” that’s the first “until”, the first point of time when the door closed, they entered the ark and then the door closed. And then it says, “…39 and did not know…” the people did not know that they were lost in other words, “…until…” that’s the second “until”, that’s when it began to rain, “… until the flood came and took them all away, so also will the coming of the Son of Man be.”

Saya ingin mengulangi beberapa hal yang telah kita pelajari dua pelajaran yang lalu. Mari kita mengacu kepada apa yang terjadi sebelum air bah. Kejadian 7:16, berkata Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.” Apakah hujan turun begitu pintunya menutup? Sama sekali tidak. Tujuh hari lewat. Lalu mulai hujan. Apakah masa percobaan berakhir sebelum kehancuran tiba? Betul sekali. Yesus membuatnya sangat jelas di Matius 24:37-39. Ini adalah pengulangan, tetapi kita perlu mengulanginya karena ini amat sangat penting. Matius 24:37-39, Yesus berkata, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. 38Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera…” itu adalah “sampai” yang pertama, pertanda waktu yang pertama, ketika pintu menutup. Mereka masuk ke dalam bahtera, lalu pintu menutup. Lalu dikatakan “…39dan mereka tidak menyadarinya…” dengan kata lain, orang-orang tidak menyadari bahwa mereka sudah tidak selamat “… sampai …” ini adalah “sampai” yang kedua, yaitu saat hujan mulai turun, “…air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” [NKJV yang diindonesiakan]

Will probation close before Jesus comes? Absolutely. Will all cases of the righteous have been decided before probation closes? Absolutely. Revelation 22:11 is another verse that we looked at in our study a couple of lectures ago. It says there, “He who is unjust, let him be unjust still; he who is filthy, let him be filthy still; he who is righteous, let him be righteous still; he who is holy, let him be holy still.” Probation closes before Jesus comes. All cases are decided. All cases of the righteous have been evaluated and before the universe has been shown that Jesus has the right to bring these people home.

Apakah masa percobaan sudah berakhir ketika Yesus datang? Betul sekali. Apakah semua kasus orang-orang benar sudah diputuskan sebelum masa percobaan berakhir? Betul sekali. Wahyu 22:11 adalah ayat lain yang sudah kita simak dalam dua pelajaran kita yang lalu. Dikatakan di sana, Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat, barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus BENAR; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus KUDUS!" [NKJV yang diindonesiakan] Masa percobaan berakhir sebelum Yesus datang. Semua kasus sudah diputuskan. Semua kasus orang-orang benar sudah dievaluasi dan sudah dibuktikan di depan seluruh alam semesta bahwa Yesus berhak membawa orang-orang itu pulang.

Now, what happens after the tribulation period? Jesus comes.

And I want you to notice Revelation 22:12, what happens when Jesus comes. It says there in Revelation 22:12, Jesus is speaking, “And behold, I am coming quickly, and My…” what? “… reward is with Me…” what is Jesus bringing? Can He bring the reward without determining beforehand what the reward is? Of course not. “And behold, I am coming quickly, and My reward is with Me, to give to every one according to his? work.” You know, it’s a solemn idea that in the Bible people are saved by grace through faith, but they will be judged by works. Because your works show if your faith is real or not. It’s the proof of whether your faith was really an active dinamic faith, or was your faith only an intellectual belief and a sham.

Sekarang, apa yang terjadi setelah masa kesusahan besar? Yesus datang.

Dan saya mau kalian simak Wahyu 22:12, apa yang terjadi ketika Yesus datang. Dikatakan di Wahyu 22:12, Yesus yang berbicara,
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa…” apa? “… membawa upah-Ku…” apa yang dibawa Yesus? Mungkinkah Yesus membawa upah tanpa lebih dahulu menentukan upah macam apa itu? Tentu saja tidak. Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut? Perbuatannya…”

Bahwa menurut Alkitab manusia diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman adalah gagasan yang serius, tetapi manusia akan dihakimi menurut perbuatannya. Karena perbuatan kita yang membuktikan apakah iman kita benar atau tidak. Itu adalah bukti apakah iman kita benar-benar iman yang aktif dinamis, ataukah itu cuma percaya secara intelektural dan suatu kepalsuan.

And so when Jesus comes He brings His reward which means He must have decided beforehand what the reward would be.

Notice Matthew 16:27 has the same idea. Matthew 16:27, it says, “For the Son of Man will come in the glory of His Father with His angels, and then He will reward each according to his works.” When is Jesus going to give out His reward? When He comes with all His angels. So, did He give the reward to people when they die? Absolutely not! It’s when Jesus comes that people receive their reward. The apostle Paul is expecting his reward when Jesus comes.

Notice 2 Timothy 4:6-8, here the apostle Paul is in the Mamertine prison in Rome, he knows that soon he is going to be beheaded, and I want you to notice what he says. 2 Timothy 4:6-8, “For I am already being poured out as a drink offering, and the time of my departure is at hand.7 I have fought the good fight, I have finished the race, I have kept the faith.8 Finally, there is laid up for me the crown of righteousness, which the Lord, the righteous Judge…” notice, “…the Lord, the righteous Judge…” is his name going to go through judgment? Absolutely, because here it says, “…the righteous Judge will give to me on that Day…” so Paul is going to receive a crown on that day, right? Now, when is “that day”? “… and not to me only but also to all who have loved His…” what? “…who have loved His appearing.” When is it that Paul is going to be rewarded? It’s not when he died, it’s when Jesus what? When Jesus comes.

Maka ketika Yesus datang, Dia membawa upahNya, berarti tentunya sebelum itu Dia telah menentukan upah apa itu nantinya.

Perhatikan Matius 16:27 memberikan gambaran yang sama. Matius 16:27 berkata,
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.”

Jadi kapan Yesus akan memberikan upahNya? Pada waktu Dia datang bersama semua malaikatNya. Jadi, apakah Yesus memberikan upahNya kepada manusia pada waktu manusia itu mati? Sama sekali tidak! Justru pada saat Yesus datang kembali itulah manusia menerima upahNya. Rasul Paulus menunggu upahnya ketika Yesus datang. Perhatikan 2 Timotius 4:6-8, di sini rasul Paulus sedang berada di penjara Mamertine di Roma, dia tahu dia akan segera dipancung, dan saya mau kalian simak apa yang dikatakannya di 2 Timotius 4:6-8,Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 7Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 8Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil…” perhatikan “…Tuhan, Hakim yang adil…” apakah nama Paulus akan melalui proses penghakiman? Betul sekali, karena di sini dikatakan, “…Hakim yang adil pada hari-Nya; …” jadi Paulus akan menerima sebuah mahkota pada hari itu, betul? Sekarang, “hari-Nya” itu kapan? “… tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan…” apa? “…yang merindukan kedatangan-Nya.” Jadi kapankah Paulus akan mendapatkan upahnya? Bukan pada waktu dia mati, tetapi pada waktu Yesus datang kembali.

So, when Jesus comes, He is going to bring His reward. And of course He is going to resurrect all of His faithful people who died. In fact let’s notice that in Revelation 20:6, here it’s speaking about the resurrection before the Millennium at the second coming of Christ. And it says, “Blessed and holy is he who has part in the first resurrection…..” Second resurrection is after the Millennium, that’s the wicked. So “Blessed and holy is he who has part in the first resurrection. Over such the second death has no power, but they shall be priests of God and of Christ, and shall reign with Him…” what? “…with Him a thousand years.”

So what’s going to happen to the dead in Christ? They are going to what? They are going to resurrect. What’s going to happen with the righteous living? They are going to be changed, according to 1 Corinthians 15.

Maka pada waktu Yesus datang kembali, Dia akan membawa upahNya. Dan tentu saja Dia akan membangkitkan semua umatNya yang setia yang sudah mati. Sebaiknya kita simak Wahyu 20:6, di sini berbicara tentang kebangkitan sebelum Millennium (= Masa 1000 tahun), pada waktu kedatangan Kristus yang kedua. Dan dikatakan,Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu…” Kebangkitan yang kedua terjadi setelah Millennium, itu untuk orang-orang yang tidak selamat. Jadi, “…Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia…” apa? “… seribu tahun lamanya.”

Jadi apa yang akan terjadi kepada mereka yang mati di dalam Kristus? Mereka akan apa? Mereka akan dibangkitkan.

Apa yang akan terjadi kepada orang-orang benar yang masih hidup? Mereka akan diubahkan, menurut 1 Korintus 15.


Now here is the big question: where will the righteous reign for a thousand years? Will it be in heaven or will it be on earth? It depends what your background is, what you believe. You see, most Christians today, they say Jesus gave two promises. First of all He promised to take His people to heaven, right? And secondly He said “the meek will inherit the earth.” So He promised Heaven and He promised the New Earth. So how can Jesus fulfill both promises? Well, Christians say, the only way that He can fulfill both promises is if He raptures them to Heaven for 7 years and then after the 7 years, He comes and “the meek inherit the earth”. That’s the only way they say can happen.

Nah, sekarang pertanyaan yang penting: di manakah orang-orang benar akan memerintah selama seribu tahun? Apakah di Surga, atau di bumi? Tergantung apa latar belakang kalian, apa yang kalian yakini. Kalian tahu, kebanyakan orang Kristen sekarang berkata bahwa Yesus memberikan dua janji. Pertama, Yesus berjanji membawa umatNya ke Surga, betul? Yang kedua Yesus berkata, orang yang lemah lembut… akan memiliki bumi.”[Mat 5:5]. Jadi Yesus menjanjikan Surga dan Dia menjanjikan Dunia Baru. Bagaimana Yesus bisa memenuhi kedua janji itu? Nah, orang-orang Kristen berkata, satu-satunya jalan Yesus bisa memenuhi kedua janji itu adalah jika Dia mengangkat umatNya ke Surga selama 7 tahun, lalu setelah 7 tahun Dia datang kembali dan orang yang lemah lembut… akan memiliki bumi.”[Mat 5:5]. Jadi itulah satu-satunya jalan bagaimana janji-janji itu bisa dipenuhi.

But SDA believes there is another biblical way it can happen, and that is that when Jesus comes at His second coming, He will take His people to Heaven for a 1000 years, and then after the thousand years, He will bring them back and He will create a new heavens and a new earth, and “the meek will inherit the earth”.

Tetapi MAHK yakin ada cara lain yang alkitabiah bagaimana hal itu bisa terjadi, dan itu adalah ketika Yesus datang kedua kalinya, Dia akan membawa umatNya ke Surga selama 1000 tahun, lalu setelah seribu tahun itu Dia akan membawa mereka kembali, dan Dia akan menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru dan “orang yang lemah lembut… akan memiliki bumi.”[Mat 5:5].

See, because Christians believe that the Millennium is going to be on earth that they have to come up with the rapture idea because they say, Jesus promised to take His people to heaven. Well, if Jesus comes only at His second coming and He establishes His kingdom on earth, then He will never fulfill His promise to take His people to heaven. That’s why they say, we need a rapture so that they can go to heaven for 7 years, and then they can come down and inherit the earth. Are you understanding me?

Jadi karena orang Kristen meyakini Millennium itu akan terjadi di dunia, maka mereka harus menciptakan gagasan Pengangkatan [= rapture] karena mereka bilang, Yesus telah berjanji membawa umatNya ke Surga. Nah, jika Yesus datang pada kedatanganNya yang kedua dan Dia mendirikan kerajaanNya di bumi, maka Dia tidak akan pernah memenuhi janjiNya untuk membawa umatNya ke Surga. Itulah sebabnya mereka berkata, kita perlu suatu gagasan Pengangkatan, supaya umat Tuhan bisa ke Surga selama 7 tahun, lalu mereka akan turun kembali untuk mewarisi bumi. Apakah kalian memahami saya?

Scripture makes it very, very clear that God’s people will be in heaven for a thousand years. They will not be here on earth during the thousand year period.

You say, “Where does the Bible teach that?”

Go with me to John 13:36-37, we’ll read several verses now. John 13:36-37 then we’ll read chapter 14:1-3. Verse 36 says, “Simon Peter said to Him, ‘Lord, where are You going?’…” because Jesus said, “I’m leaving.” “… ‘where are You going?’ Jesus answered him, ‘Where I am going you cannot follow Me now, but you shall follow Me afterward.’” Did Jesus promise Peter that he is going to follow Him where He is going to go? Absolutely. Now, notice what we find in verse 1 chapter 14 “Let not your heart be troubled; you believe in God, believe also in Me.2 In My Father's house’…” where is the Father’s house? Jesus taught us to pray “Our Father which art in Heaven.” “… ‘In My Father's house are many mansions; if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you.3 And if I go and prepare a place for you, I will come again and receive you to Myself; that where I am, there you may be’…” what? “… ‘there you may be also.’” Did Jesus promise to take His people to heaven? Very clearly He did.

He told Peter, “You are going to go where I am going, but it’s not going to be now, it’s going to be later.” He promised to take us to His Father’s house.

Alkitab mengatakannya dengan amat sangat jelas bahwa umat Tuhan akan berada di Surga selama 1000 tahun. Mereka tidak akan berada di bumi selama masa seribu tahun itu. Kalian berkata, “Dimana Alkitab mengajarkan demikian?”

Marilah bersama saya ke Yoh 13:36-37, kita akan membaca beberapa ayat sekarang. Yoh 13:36-37 lalu kita akan membaca pasal 14:1-3. Ayat 36 berkata,
Simon Petrus berkata kepada Yesus: ‘Tuhan, ke manakah Engkau pergi?’ …” Karena Yesus berkata, “Aku akan pergi.” “…ke manakah Engkau pergi?’ Jawab Yesus: ‘Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.’” Apakah Yesus berjanji kepada Petrus bahwa dia akan mengikutiNya ke mana Dia pergi? Betul sekali. Sekarang, perhatikan apa yang kita dapati di ayat 1 pasal 14, Janganlah gelisah hatimu; kamu percaya kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 2 Di rumah Bapa-Ku…” di mana rumah Bapa? Yesus mengajar kita untuk berdoa “Bapa kami yang ada di Surga” “…2 Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 3Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan menerima kamu kepada Diriku sendiri, supaya di mana Aku berada, kamu pun boleh…” apa? “… berada.”[NKJV yang diindonesiakan] Apakah Yesus berjanji membawa umatNya ke Surga? Sangat jelas, iya.

Dia berkata kepada Petrus, “Kamu akan pergi ke mana Aku pergi sekarang, tetapi bukan sekarang, melainkan nanti.” Yesus berjanji membawa kita ke rumah BapaNya.


Now, let’s notice 1 Thessalonians 4:15-17. This is a very clear passage. It says there, “For this we say to you by the word of the Lord, that we who are alive and remain until the coming of the Lord will by no means precede those who are asleep.16 For the Lord Himself will descend from heaven with a shout, with the voice of an archangel, and with the trumpet of God. And the dead in Christ will rise first.17 Then we who are alive and remain shall be…” what? “… shall be caught up together with them…” what does that refer to “with them”? With those who died and what? With those who died and resurrected, right? So did the righteous dead go to heaven before those who are alive go to heaven? No. They go to heaven, how? Together, according to Scripture. And so it says in verse 17, “Then we who are alive and remain shall be…” now listen carefully, “… shall be caught up together with them in the…” what? “…clouds…” what are those clouds? Angels, very important! So we shall be caught up together in the clouds, “… to meet the Lord…” where? “… in the air…” Is Jesus coming back to this earth to establish His kingdom at His second coming? No. He is not coming down, we are going what? We are going up! And so it says, “… to meet the Lord in the air. And thus we shall always be with the Lord.”

Sekarang, mari kita perhatikan 1 Tesalonika 4:15-17. Ini adalah kutipan yang sangat jelas. Dikatakan di sana, Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. 16 Sebab Tuhan sendiri akan turun dari sorga, dengan satu seruan, dengan suara Penghulu Malaikat, dan dengan sangkakala Allah dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; [NKJV yang diindoneiakan], 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan…” apa? “… akan diangkat bersama-sama dengan mereka…” siapa yang dimaksud dengan “mereka” ini? Bersama dengan mereka yang sudah mati dan apa? Bersama dengan mereka yang sudah mati dan dibangkitkan, betul? Jadi apakah orang-orang benar yang sudah mati pergi ke Surga sebelum yang masih hidup pergi ke Surga? Tidak. Kapan mereka pergi ke Surga? Bersama-sama, kata Alkitab. Jadi dikatakan di ayat 17, “…17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan…” sekarang, dengarkan baik-baik, “… akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam…” apa? “… awan…” apakah awan ini? Malaikat, sangat penting! Jadi kita akan diangkat bersama-sama dalam awan untuk apa? “… menyongsong Tuhan di…” mana? “… angkasa. …” Apakah Yesus kembali ke dunia ini untuk mendirikan kerajaanNya pada kedatanganNya yang kedua? Tidak. Dia tidak akan turun [ke bumi], kita yang ke mana? Kita yang naik ke atas! Jadi, dikatakan, “…menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”

This is the reason why in Matthew chapter 24, the last several verses when Jesus comes it says He will send forth His angels to gather His elect from the four winds. And where is He going to gather them? We just read in 1 Thessalonians 4, He is going to gather them in the clouds, to meet Him where? To meet Him in the air.

And then what is Jesus going to do? Is He going to establish His kingdom here on earth for a thousand years? No. He is going to take His people where? He is going to take His people to His Father’s house.

Inilah alasannya mengapa di Matius pasal 24, ayat-ayat yang terakhir [sebenarnya ayat 31], ketika Yesus datang kembali, dikatakan bahwa Dia akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi.” Dan ke mana Dia akan mengumpulkan mereka? Kita baru saja membaca dari 1 Tesalonika 4 bahwa Dia akan mengumpulkan mereka di awan-awan, untuk bertemu denganNya di mana? Di angkasa.

Lalu apa yang akan dilakukan Yesus? Dia akan mendirikan kerajaanNya di sini, di bumi selama seribu tahun? Tidak. Dia akan membawa umatNya ke mana? Dia akan membawa umatNya ke rumah BapaNya.


Is all Heaven going to be in agreement that God was right in taking all these people to Heaven? Did they see the judgment? Did the angels watch the judgment? Were the names of the righteous confessed before the holy angels and before the Father? Absolutely. All cases were examined. And the heavenly council says “You are right in every single case. Bring them all home.”

Now, there is no special urgency with the wicked because the wicked were left behind. And they were left behind all dead.

Apakah seluruh Surga akan sepakat bahwa Tuhan berbuat yang benar dengan membawa semua orang itu ke Surga? Apakah mereka melihat penghakimannya? Apakah para malaikat mengamati penghakimannya? Apakah nama-nama orang-orang benar diakui di hadapan para malaikat yang suci dan di hadapan Allah Bapa? Betul sekali. Semua kasus sudah diperiksa. Dan Dewan Surgawi berkata, “Engkau benar dalam setiap kasus. Bawalah mereka semuanya pulang.”

Nah, untuk orang-orang yang jahat (tidak selamat), situasinya tidak mendesak, karena mereka ditinggalkan, dan mereka ditinggalkan dalam keadaan semuanya mati [di bumi].


Now, let’s talk about the second stage of the Judgment. This is the Millennium judgment. It’s the judgment that takes place during the thousand years. Do you know who is going to be judged during the thousand years? It’s certainly not the righteous because they were judged before Jesus came and they were taken to heaven. So, the question is, who is going to be judged during the thousand years? The fact is that the Bible tells us that those who are going to be judged are the wicked. And also Satan and his angels. I am going to read you an interesting text from Scripture. Let’s go to Revelation 20:4, it says here, “And I saw thrones, and they sat on them…” now, listen carefully, “… and judgment was committed to them….” Are God’s people going to participate in the judgment? Absolutely. “…judgment was committed to them. Then I saw the souls of those who had been beheaded for their witness to Jesus and for the word of God, who had not worshiped the beast or his image, and had not received his mark on their foreheads or on their hands. And they lived and reigned with Christ for…” what? “… for a thousand years….” Are those people going to participate in the work of judgment? Yes, because it says, “I saw thrones, and they sat on them, and judgment was committed to them…”.

Nah, mari kita bicara tentang Penghakiman tahap kedua. Ini adalah Penghakiman Millennium, yaitu penghakiman yang terjadi selama masa 1000 tahun. Tahukah kalian siapa yang akan dihakimi selama periode seribu tahun itu? Jelas bukan orang-orang benar karena mereka sudah dihakimi sebelum Yesus datang, dan mereka sudah dibawa ke Surga. Jadi pertanyaannya adalah, siapa yang akan dihakimi selama periode 1000 tahun? Faktanya, Alkitab mengatakan bahwa yang akan dihakimi adalah orang-orang jahat, dan juga Setan dan malaikat-malaikatnya. Saya akan membacakan teks yang menarik dari Alkitab. Marilah kita ke Wahyu 20:4, di sini dikatakan,Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya…” sekarang dengarkan baik-baik, “…dan kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi…” Apakah umat Tuhan akan ambil bagian dalam penghakiman? Betul sekali. “…kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Lalu aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian mereka tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu atau patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah bersama-sama dengan Kristus untuk…” apa? “… masa seribu tahun.” [NKJV yang diindonesiakan]. Apakah orang-orang itu akan berpartisipasi dalam pekerjaan penghakiman? Ya, karena dikatakan “…aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya…” sekarang dengarkan baik-baik, “…dan kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi…”

The question is who are they going to judge? Well, let’s go to Revelation 20:11-12 and then to an interesting text in 1 Corinthians. Revelation 20:11-12 , it says here, “Then I saw a great white throne and Him who sat on it, from whose face the earth and the heaven fled away. And there was found no place for them.12 And I saw the dead, small and great, standing before God…” how can dead people stand before God? The text tells us how they stand before God. It’s not dead people standing before God. They stand up there through their records. Just like before the second coming, the righteous stood before God through their records. You say, “Where does it say that?” Let’s continue reading, verse 12 “…And I saw the dead, small and great, standing before God…” what? “… and books were opened. And another book was opened, which is the Book of Life. And the dead…” listen carefully, were they dead or were they alive? Dead! “… And the dead were judged according to their works, by the things which were written…” where? “… in the books.” So how do they appear before the judgment by a board during the thousand years? Through their records. Through what is written in the books because God has an exact transcript of them in heaven.

Pertanyaannya adalah, siapakah yang akan mereka hakimi? Marilah ke Wahyu 20:11-12, lalu ke ayat yang sangat menarik di 1 Korintus.

Wahyu 20:11-12, dikatakan di sini,
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya, Yang dari wajahnya bumi dan langit berlalu dan tidak ditemukan lagi tempatnya. 12Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Tuhan…” Bagaimana orang mati bisa berdiri di hadapan Tuhan? Ayat itu memberitahu kita bagaimana mereka berdiri di hadapan Tuhan. Bukan orang-orang mati yang berdiri di hadapan Tuhan, mereka berdiri di sana melalui catatan-catatan tentang mereka. Sama seperti sebelum kedatangan Yesus yang kedua, orang-orang benar berdiri di hadapan Tuhan melalui catatan-catatan tentang mereka. Kalian berkata, “Di mana dikatakan begitu?” Marilah kita lanjutkan membaca ayat 12 “…12Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan Tuhan…” apa? “… Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati…” dengarkan nbaik-baik, apakah mereka mati atau hidp? Mati! “…Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis …” di mana? “…di dalam kitab-kitab itu.”[NKJV yang diindonesiakan]. Jadi bagaimana mereka tampil di penghakiman oleh suatu dewan selama periode seribu tahun itu? Melalui catatan-catatan tentang mereka. Melalui apa yang tertulis di dalam kitab-kitab karena Tuhan memiliki transcript [salinan kata per kata] tentang mereka di Surga.

Now, which dead is this referring to? Is this referring to the righteous dead? No. We have

just read about the righteous dead. This is speaking about the wicked dead. Now go with me to a captivating passage in 1 Corinthians 6:1-3, here the apostle Paul clarifies who God’s people are going to judge, who the righteous are going to judge during the thousand years. It says here, “Dare any of you, having a matter against another, go to law before the unrighteous, and not before the saints?...” Should you go to a court of law to sue your brother in a secular court of law? He continues saying, “… 2 Do you not know that the saints will judge…” what? “… the world?...” And the word “world” refers to worldly people, it’s not talking about, you know, the mass of the world, that doesn’t need judgment, it’s talking about the worldly people. And so it continues saying, “… And if the world will be judged by you, are you unworthy to judge the smallest matters?...” And then notice what it says, “…3Do you not know that we shall judge angels?...” What are the saints going to judge? Angels! I suppose those are the good angels they are going to judge. No! The good angels don’t need a judgment. The saints are going to judge which angels? Satan and his angels. They are even going to look at the records of Satan’s existence and life as well as his angels’. And so it says, “…3Do you not know that we shall judge angels? How much more, things that pertain to this life?”

Nah, orang-orang mati yang mana yang dimaksudkan di sini? Apakah ini berbicara tentang orang-orang mati yang benar? Tidak. Kita baru saja sudah membaca tentang orang-orang mati yang benar. Ini berbicara tentang orang-orang mati yang jahat. Sekarang marilah bersama saya ke bacaan yang sangat menarik di 1 Korintus 6:1-3. Di sini rasul Paulus menjelaskan siapa yang akan dihakimi oleh umat Tuhan, siapa yang akan dihakimi oleh orang-orang benar selama masa 1000 tahun. Dikatakan di sini,Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus? …” Layakkah kamu pergi ke pengadilan hukum untuk menggugat saudaramu dalam pengadilan sekuler? Dia melanjutkan berkata, “… 2Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi…” apa? “… dunia? …” dan kata “dunia” ini mengacu kepada manusia-manusia duniawi, ini bukan berbicara mengenai materi dunia, kalian tahu kan, materi dunia tidak perlu dihakimim. Maka katanya lebih lanjut, “… Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? …” lalu perhatikan apa katanya, “… 3Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? …” Apa yang akan dihakimi orang-orang kudus? Para malaikat. Kira-kira apakah itu malaikat-malaikat yang baik yang akan mereka hakimi? Tidak! Malaikat-malaikat yang baik tidak perlu dihakimi. Orang-orang kudus akan menghakimi malaikat yang mana? Setan dan malaikat-malaikatnya. Mereka akan memeriksa catatan-catatan kehidupan Setan dan juga para malaikatnya. Jadi dikatakan, “…3Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.”

I’d like to compare this Millennium judgment with God’s great audit. Do you think that when the records are opened in Heaven, the righteous you know are looking at the records and are seeing why these people are lost because there are people that are absent in Heaven that we thought for sure are going to be there. And then there are some other people that are there that we thought they would never make it. And so God opens the books and He says, “Was the bookkeeping done right? Was I right in excluding all of these people?” Let me ask you what does an auditor do? A good auditor doctors the books. No! All he does is he examines the books to see if the accounting was done correctly. And so during the thousand years, the purpose is to convince God’s people as well as the heavenly beings that God was right in every case of those who were left behind. Are you following me or not?

Saya ingin membandingkan Penghakiman Millennium ini dengan pemeriksaan audit akbar Tuhan. Menurut kalian pada waktu catatan mereka di Surga dibuka dan orang-orang kudus melihat catatan-catatan itu, apakah mereka akan melihat sendiri mengapa orang-orang tersebut tidak selamat? Karena di Surga nanti beberapa orang yang kita sangka pasti ada di sana, ternyata tidak ada. Lalu ada orang-orang lain di sana yang tadinya kita sangka mereka tidak mungkin berada di sana. Maka Tuhan membuka kitab-kitab itu dan Dia berkata, “Apakah pembukuannya benar? Apakah Aku benar telah mengecualikan semua orang itu?” Coba saya tanya, apa pekerjaan seorang auditor? Seorang auditor yang baik mengubah angka-angka di dalam buku. Tidak! Dia hanya memeriksa buku-buku untuk melihat apakah pembukuannya sudah dikerjakan dengan benar. Maka selama masa 1000 tahun, tujuannya adalah untuk meyakinkan umat Tuhan dan makhluk-makhluk Surgawi bahwa Tuhan sudah benar mengenai setiap kasus dari mereka yang ditinggalkan. Apakah kalian paham?

I’d also like to compare it with the instant replay. Now, you think that when we are examining the books in heaven we are going to say, “Lord, that guy down there should be up here.” That’s not going to happen, because all cases will have been decided correctly before Jesus comes. It’s like an instant replay. Does an instant replay change the play? No. What it does is it reveals that the umpire made the right call. And that’s what is going to be revealed. It’s going to be revealed whether God actually made the right call in every single case of those who are left behind.

Saya juga ingin membandingkannya dengan instant replay. Nah, kalian pikir ketika kita nanti memeriksa kitab-kitab di Surga apakah kita akan berkata, “Tuhan, orang yang di bawah itu seharusnya ada di atas sini.” Hal seperti itu tidak akan terjadi karena semua kasus sudah diputuskan secara benar sebelum Yesus datang kedua kalinya. Itu seperti instant replay. Apakah instant replay mengubah permainannya? Tidak. Apa yang dilakukan instant replay adalah menunjukkan bahwa wasit telah membuat keputusan yang benar. Dan itulah yang akan ditunjukkan olehnya. Itu akan menunjukkan apakah Tuhan benar-benar membuat keputusan yang tepat dalam setiap kasus dari orang-orang yang ditinggalkan.

And also we will be able to examine the cases of those who are there whom we never thought would be there. And as we examine the books, we will say, “Lord, You did it right. Everybody that’s here should be here and everybody that’s not here, we now see that You gave them the opportunity but they rejected the opportunity.”

So that’s the Millennium judgment. Every case of every wicked person and the Devil and his angels will be examined.

Dan kita juga akan bisa memeriksa kasus-kasus mereka yang ada di sana, yang tadinya tidak pernah kita bayangkan bisa berada di sana. Dan selagi kita memeriksa kitab-kitab itu, kita akan berkata, “Tuhan, Engkau memang benar. Semua orang yang ada di sini memang layak berada di sini, dan semua orang yang tidak ada di sini, sekarang kami melihatnya bahwa Engkau telah memberikan kesempatan kepada mereka tetapi mereka telah menolak kesempatan itu.”

Jadi itulah Penghakiman Millennium. Setiap kasus dari setiap orang yang jahat dan Setan serta malaikat-malaikatnya, akan diperiksa.


And now we must go to stage #3.

Stage # 3 takes place after the Millennium. Revelation 20:5 tells us that “the rest of the dead did not live again until the thousand years were ended.” Who are the rest of the dead? When did the righteous resurrect? At the second coming at the beginning of the Millennium. So who are the rest of the dead that don’t rise again until the thousand years are finished? It must be the wicked. So they resurrect after the thousand years. Have they already been judged in Heaven? They must certainly have. Have they seen their case examined? No. Has the Devil and have his angels seen their cases examined? Absolutely not. Are they convinced about the righteousness of God in being outside the City? Absolutely not. And so what’s going to happen is that the Devil is going to go in the midst of all of the wicked and is going to persuade them to attack the Holy City. He is going to say, “Those people in there have stolen the City, it really belongs to us.” And for a period of time all of the wicked are going to buy into the Devil’s deceptions and they are going to prepare for war.

Notice Revelation 20:7-9, at this point the wicked don’t know all of the issues. It says, “Now when the thousand years have expired, Satan will be released from his prison…” I wish I had time to talk about that, why is the Devil in prison? What is the Devil’s power base? His power base is his people, right? He is able to deceive people. But what happens during the Millennium with all of his people? The are all dead. So he is all tied up, he has no one to deceive. His power base is gone. That’s what it means when it says he is bound. He is bound while his people are dead, and he is unbound when his people are alive. So his people come to life after a thousand years, and he gets his power back. And so it says, “… 8 and will go out to deceive the nations which are in the four corners of the earth, Gog and Magog, to gather them together to battle, whose number is as the sand of the sea.9 They went up on the breadth of the earth and surrounded the camp of the saints and the beloved city….” And then it says, “… And fire came down from God out of heaven and devoured them.”

Dan sekarang kita harus pergi ke tahap # 3.

Tahap # 3 terjadi setelah Millennium. Wahyu 20:5 berkata demikian,
Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.” Siapakah orang-orang mati yang lain”? Kapan orang-orang benar bangkit? Pada saat kedatangan Kristus yang kedua, pada awal masa Millennium. Jadi siapakah “orang-orang mati yang lain” yang tidak bangkit hingga berakhirnya masa seribu tahun itu? Itu tentunya orang-orang yang jahat. Jadi mereka baru bangkit setelah 1000 tahun. Apakah mereka sudah dihakimi di Surga? Pastilah sudah. Apakah mereka sudah melihat kasus mereka diperiksa? Belum. Apakah Iblis dan malaikat-malaikatnya sudah melihat kasus-kasus mereka diperiksa? Pasti belum. Apakah mereka yakin akan kebenaran Tuhan meninggalkan mereka di luar Kota Suci? Sama sekali tidak. Maka apa yang akan terjadi adalah Iblis akan keliling di antara semua orang-orang jahat dan akan membujuk mereka untuk menyerang Kota Suci. Iblis akan berkata, “Orang-orang yang ada di sana telah mencuri Kota Suci yang seharusnya adalah milik kita.” Dan untuk sementara waktu semua orang jahat akan percaya kepada kebohongan Iblis dan mereka membuat persiapan untuk berperang.

Perhatikan Wahyu 20:7-9, pada saat itu orang-orang jahat masih belum mengetahui seluruh perkaranya. Dikatakan,
Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya…” Seandainya saja saya punya waktu untuk membahas ini, mengapa Iblis dipenjarakan? Apakah basis kekuatan Iblis? Basis kekuatannya adalah pengikut-pengikutnya, betul? Dia bisa menipu mereka. Tetapi apa yang terjadi dengan pengikut-pengikutnya selama masa 1000 tahun Millennium? Mereka semuanya mati. Jadi Iblis terbelenggu, tidak ada siapa-siapa yang bisa ditipunya. Basis kekuatannya lenyap. Itulah yang dimaksud bahwa dia dipenjara. Iblis terpenjara sementara pengikut-pengikutnya mati. Dan dia terlepas dari penjaranya ketika pengikut-pengikutnya hidup lagi. Jadi pengikut-pengikutnya ini hidup kembali setelah 1000 tahun, dan Iblis memperoleh kuasanya kembali. Maka dikatakan, “… 8dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 9Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. …” Lalu dikatakan, “… Tetapi dari langit turunlah api dan melahap mereka.”[NKJV yang diindonesiakan]

But there is something that happens before the fire devours them. The books are now opened before the Devil and his angels, and the wicked, for them to see why they were lost. Because God would not destroy them without them admitting that God was right in leaving them outside. Notice Revelation 20:13, here it speaks about the resurrection of the wicked and the judgment that is going to take place. It says, “The sea gave up the dead who were in it …” what does it mean that the sea gave up the dead? It means that the dead are what? Resurrecting. “… and Death and Hades…” that’s the grave, delivered up the dead who were in them …” in other words the dead are what? They are resurrecting. And now what happens? “…. And they were …” what? “… judged, each one according to his works. …” Are the wicked going to resurrect and see the records of their lives as well? Is God going to show and persuade them He was right in the way that He dealt with them? Absolutely. Now what was written in the books to condemn them? Revelation 21:8 gives a list of some of those things they were guilty of, not repent of or confessed, they did not receive Jesus. It says, “But the cowardly, unbelieving, abominable, murderers, sexually immoral, sorcerers, idolaters, and all liars shall have their part in the lake which burns with fire and brimstone, which is the second death.” Are those the things that they are going to see in the records of their lives? Absolutely. And that’s why they are outside the Holy City.

Tetapi ada sesuatu yang terjadi sebelum api melahap mereka. Kitab-kitab sekarang terbuka di hadapan Iblis dan malaikat-malaikatnya dan orang-orang jahat, agar mereka bisa melihat mengapa mereka tidak selamat. Karena Tuhan tidak akan membinasakan mereka tanpa mereka mengakui bahwa Tuhan telah berbuat benar dengan meninggalkan mereka di luar.

Perhatikan Wahyu 20:13, di sini berbicara mengenai kebangkitan orang-orang jahat dan penghakiman yang akan terjadi. Dikatakan,
Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya…” apa maksudnya laut menyerahkan orang-orang mati? Artinya orang-orang mati diapakan? Dibangkitkan. “…dan maut dan kerajaan maut …” maksudnya makam-makam, “…menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya…” dengan kata lain yang mati diapakan? Mereka dibangkitkan. Lalu apa yang terjadi? “… dan mereka …” diapakan? “…dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.”

Apakah orang-orang jahat akan bangkit dan melihat catatan-catatan kehidupan mereka juga? Apakah Tuhan akan menunjukkan dan meyakinkan mereka bahwa Dia benar dengan caraNya menangani mereka? Tentu saja. Nah, apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu yang menyalahkan mereka? Wahyu 21:8 memberikan suatu daftar dari beberapa dosa kesalahan mereka, yang tidak pernah disesali atau diakui, mereka tidak pernah menerima Yesus. Dikatakan, Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Apakah hal-hal ini yang akan mereka lihat di dalam catatan kehidupan mereka? Tentu saja. Dan itulah mengapa mereka berada di sebelah luar Kota Suci.

I’d like to read you a passage that we find in Great Controversy page 666 where these phase of the judgment is described. Notice what Ellen White describes in this page. You’ll never forget it, page 666. “As soon as the books of record are opened, and the eyes of Jesus looks upon the wicked, they are conscious of every sin which they have ever committed. They see just where their feet diverged from the path of purity and holiness, just how far pride and rebellion have carried them in the violation of the law of God. The seductive temptations which they encouraged by indulgence in sin, the blessings perverted, the messengers of God despised, the warnings rejected, the waves of mercy beaten back by the stubborn unrepentant heart ~ all appear as if written in letters of fire.”

They will see the record of their lives.

Saya ingin membacakan suatu kutipan yang kita temukan di the Great Controversy, hal 666 di mana tahap penghakiman ini digambarkan. Perhatikan bagaimana Ellen White menggambarkannya. Kalian tidak akan melupakannya, hal 666. “Segera setelah kitab-kitab catatan dibuka dan mata Yesus memandang orang-orang yang jahat, mereka menjadi sadar akan setiap dosa yang pernah mereka lakukan. Mereka melihat di mana kaki mereka telah menyimpang dari jalan kemurnian dan kekudusan, bagaimana kesombongan dan pembrontakan mereka telah menyebabkan mereka melanggar hukum-hukum Allah. Pencobaan-pencobaan yang menggiurkan yang mereka ikuti dengan menyerah kepada dosa, berkat-berkat yang telah salah dipergunakan, utusan-utusan Tuhan yang mereka benci, peringatan-peringatan yang mereka tolak, gelombang-gelombang rahmat yang dipukul mundur oleh hati yang keras dan tidak mau bertobat ~ semuanya muncul seolah-olah ditulis oleh huruf-huruf api.”

Mereka akan melihat catatan kehidupan mereka.

And then do you know what is going to happen? The Bible tells us in Isaiah 45 and this is quoted also in Philippians 2, that every knee will bow and every tongue will confess that Jesus Christ is Lord to the glory of God the Father. In other words the whole universe at this moment, even the Devil and his angels will bow and they will say, “God, we are out here, we hate You with the Passion but we have to admit that You got it right, we are lost because we chose to be lost.”

Lalu tahukah kalian apa yang akan terjadi? Alkitab mengatakan kepada kita di Yesaya 45 dan ini kemudian dikutip juga di Filipi 2, bahwa setiap lutut akan ditekuk dan semua lidah akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa. Dengan kata lain seluruh alam semesta pada saat itu, bahkan Iblis dan malaikat-malaikatnya akan bertekuk lutut dan akan berkata, “Tuhan, kami berada di luar sini, kami membenciMu dengan Penyaliban Kristus, tetapi kami harus mengakui bahwa Engkau berbuat benar, kami tidak selamat karena kami telah memilih untuk tidak selamat.”

Philippians 2:5-11 says, “Let this mind be in you which was also in Christ Jesus,6 who, being in the form of God, did not consider it robbery to be equal with God,7 but made Himself of no reputation, taking the form of a bondservant, and coming in the likeness of men.8 And being found in appearance as a man, He humbled Himself and became obedient to the point of death, even the death of the cross. …” Ellen White describes this great panoramic view above the City where all of the events of the life of Christ and the suffering and the death of Christ are seen by the wicked outside the City, which they could have had if they had accepted Jesus Christ. That’s what being described here. And then when they see what they could have had and how their lives have been a violation of God’s law, notice what happens according to verse 9 “…9 Therefore God also has highly exalted Him and given Him the name which is above every name,10 that at the name of Jesus every knee should bow, of those in heaven, and of those on earth, and of those under the earth,11 and that every tongue should confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father.”

Filipi 2:5-11 berkata, “Hendaklah pikiran ini ada dalam dirimu, yang juga terdapat di dalam Kristus Yesus, 6yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7melainkan telah menjadikan diri-Nya sendiri bukan apa-apa, dan mengambil rupa seorang hamba, dan datang sama sebagai manusia. 8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib….” Ellen White menggambarkan pandangan panoramik yang besar di atas Kota Suci di mana seluruh peristiwa dalam kehidupan Kristus, penderitaan dan kematianNya, dilihat oleh orang-orang jahat yang berada di luar Kota Suci, yang sebenarnya bisa mereka peroleh seandainya mereka mau menerima Yesus Kristus. Itulah yang dilukiskan di ayat-ayat ini. Lalu ketika mereka melihat apa yang sebenarnya bisa mereka peroleh dan bagaimana hidup mereka merupakan pelanggaran atas hukum-hukum Tuhan, perhatikan apa yang terjadi menurut ayat 9 “9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. 10supaya mendengar nama Yesus, bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!’”

And now the controversy reaches its climax, because the wicked have seen the records of their lives, the Devil has deceived them into thinking that he is right, and they are right, those in the City are wrong, God is wrong, they have seen the record, they have seen what they could have had by accepting Jesus Christ, they see that they have been excluded by their own choice, and they are filled with rage. Not against God, but against the deceiver. You know, there is this idea in the church that the wicked are destroyed when they are attacking the Holy City. That is not biblical. The wicked die attacking Satan. Allow me to read you first from the Great Controversy and then I am going to read you a passage from the book of Ezekiel. Ellen White describes this, she says, “He rushes into the midst of his subjects and endeavors to inspire them with his own fury and arouse them to instant battle. But of all the countless millions whom he has allured into rebellion, there are none now to acknowledge his supremacy. His power is at an end. The wicked are filled with the same hatred of God that inspires Satan, but they see that their case is hopeless, that they cannot prevail against Jehovah. Their rage is kindled against Satan and those who have been his agents in deception, and with the fury of demons they turn upon them.”

And then Ellen White quotes a passage from Scripture to back up what she is saying. Ezekiel 28:6-10. Notice what it says there: . “Therefore thus says the Lord GOD …” it’s speaking about this glorious being, Lucifer, the covering cherub, that’s the theme of chapter 28 Ezekiel “…Therefore thus says the Lord GOD, ‘Because you have set your heart as the heart of a god …” remember he said “I will be like the Most High”? “… behold, therefore, I will bring strangers against you, the most terrible of the nations; and they shall draw their swords against the beauty of your wisdom, and defile your splendor. 8They shall throw you down into the Pit, and you shall die the death of the slain in the midst of the seas. …” the “seas” represents multitudes, nations, tongues, and peoples, “… 9Will you still say before him who slays you, ' I am a god'? But you shall be a man, and not a god …” You say, “Well, the Devil is not a man.” Sometimes in the Bible angels are called men, for example in Daniel 9, Daniel says, “That man Gabriel whom I had seen in the vision at the beginning”. So don’t get all off by that. Verse 9 “…9Will you still say before him who slays you, ' I am a god'? But you shall be a man, and not a god in the hand of him who slays you. 10You shall die the death of the uncircumcised by the hand of aliens; For I have spoken,’ says the Lord GOD. "

Sekarang konfliknya mencapai klimaksnya. Karena orang-orang yang jahat telah melihat catatan kehidupan mereka, Iblis telah menipu mereka sehingga mereka menyangka bahwa Iblis itu benar, dan mereka benar, dan yang ada di dalam Kota Suci itu yang salah, Tuhan yang salah. Sekarang mereka telah melihat catatannya, mereka telah melihat sesungguhnya apa yang bisa mereka capai seandainya mereka menerima Yesus Kristus, mereka melihat bahwa mereka telah dikecualikan oleh pilihan mereka sendiri, dan mereka dipenuhi murka. Bukan terhadap Tuhan, tetapi terhadap si Penipu. Kalian tahu, di dalam gereja ada pendapat bahwa orang-orang jahat itu dimusnahkan selagi mereka menyerang Kota Suci. Itu tidak alkitabiah. Orang-orang jahat mati selagi mereka menyerang Setan. Izinkan saya membacakan dari Great Controversy lalu saya akan membacakan dari kutipan kitab Yehezkiel. Ellen White menggambarkan ini, katanya, “Dia menyerbu ke tengah-tengah pengikutnya dan berusaha untuk menyemangati mereka dengan amarahnya sendiri dan membangkitkan niat mereka untuk segera berperang. Tetapi jutaan manusia yang tak terhitung banyaknya, yang telah dibujuknya untuk memberontak, sekarang tidak ada yang mau mengakui kedaulatannya. Kekuasaannya telah berakhir. Orang-orang jahat dipenuhi oleh kebencian terhadap Tuhan, kebencian yang sama yang telah menggerakkan Setan, tetapi mereka menyadari bahwa kasus mereka itu sia-sia, mereka tidak bisa menang atas Tuhan. Amarah mereka menyala terhadap Setan dan agen-agennya yang menipu, dan dengan kemarahan yang dahsyat mereka berbalik kepada Setan dan agen-agennya.”

Lalu Ellen White mengutip teks dari Alkitab untuk mendukung apa yang dikatakannya.

Yehezkiel 28:6-10. Perhatikan apa yang dikatakan di sana,
Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH…” ini berbicara tentang makhluk yang mulia, Lucifer, kerub yang menudungi takhta Tuhan, sama seperti tema di Yehezkiel pasal 28 “…Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau telah meniatkan di dalam hatimu agar sama dengan hati Allah…” ingat, dia pernah berkata “aku akan menjadi seperti Yang Mahatinggi!”?[Yes 14:14 NKJV yang diindonesiakan] “… 7maka, lihatlah, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan hikmatmu yang indah; dan menajiskan semarakmu. 8Mereka akan melemparkan kamu ke lobang kubur, dan engkau akan mengalami kematian orang yang terbunuh di tengah lautan. …” “lautan” mewakili kumpulan banyak orang, bangsa-bangsa, bahasa dan kaum, “… 9Apakah engkau masih akan berkata di hadapan pembunuhmu: ‘Aku adalah Allah’? Tetapi engkau adalah manusia, bukan Allah…” Kalian berkata, “Nah, Iblis bukan manusia.” Terkadang di dalam Alkitab, malaikat disebut manusia, misalnya di Daniel pasal 9, Daniel berkata, “orang itu, Gabriel, yang telah kulihat dalam penglihatan pada awalnya (ay. 21) Jadi, jangan menjadi bingung dengan itu. Ayat 9 “…9Apakah engkau masih akan berkata di hadapan pembunuhmu: ‘Aku adalah Allah’? Tetapi engkau adalah manusia, bukan Allah, di tangan dia yang membunuhmu. 10Engkau akan menjalani kematian orang tak bersunat oleh tangan orang asing. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH." [NKJV yang diindonesiakan].

At this point let me ask you, is all of the universe on the same page? All agree. The righteous, the heavenly beings, Satan, the wicked, his angels, all have seen the process of judgment. Everyone is persuaded that God has been right in the way in which He dealt with sin.

And then the Bible tells us that “The last enemy that will be destroyed is death.” ( 1 Corinthians 15:26) Then Hades, death and hades, this is Revelation 20:14-15 “Then Death and Hades were cast into the lake of fire. This is the second death.15 And anyone not found written in the Book of Life was cast into the lake of fire.” And then the Bible tells us that God will create a new heavens and a new earth and the meek shall inherit the earth.

Coba saya tanya, pada saat itu apakah seluruh alam semesta sepakat? Semua sepakat. Orang-orang benar, makhluk-makhluk Surgawi, Setan, orang-orang jahat, malaikat-malaikatnya, semua telah melihat proses penghakiman. Semua yakin bahwa Tuhan telah berbuat benar dengan caraNya menangani dosa.

Lalu Alkitab berkata, bahwa
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.”[1 Kor 15:26], Lalu maut dan kerajaan maut”… ini adalah Wahyu 20:14-15 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua. 15Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.” [NKJV yang diindonesiakan].

Lalu Alkitab mengatakan bahwa Tuhan akan menciptakan langit baru dan bumi baru, dan orang-orang yang lemah lembut akan mewarisi bumi.

I’d like to end by reading that beautiful passage in Revelation 21:3-4 “And I heard a loud voice from heaven saying, "Behold, the tabernacle of God is with men, and He will dwell with them, and they shall be His people. God Himself will be with them and be their God.4 And God will wipe away every tear from their eyes; there shall be no more death, nor sorrow, nor crying. There shall be no more pain, for the former things have passed away.”

And then God will have a clean earth, where sin will never rise again.

Who in his right mind would ever want to experiment with sin again after seeing what has happened?

And God’s people will live forever more with the Lord.

Saya ingin mengakhiri dengan membacakan kutipan yang indah dari Wahyu 21:3-4Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah sendiri akan menyertai mereka, dan menjadi Allah mereka. 4Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis. Tak akan ada lagi sakit, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." [NKJV yang diindonesiakan].

Kemudian Tuhan akan memiliki dunia yang bersih di mana dosa tidak akan pernah timbul lagi. Siapakah yang waras yang akan pernah mau bereksperimen lagi dengan dosa setelah melihat apa yang terjadi?

Dan umat Allah akan hidup selama-lamanya bersama Tuhan.


15 08 14
 
Top