Bahasa | 30/32 - Bait Suci dan Karunia Kenabian | Stephen Bohr

Di kitab 1 Korintus rasul Paulus membandingkan gereja dengan tubuh, tubuh yang terdiri atas banyak bagian, masing-masing bagian melakukan fungsinya yang spesifik dan khusus sendiri. Sebagaimana tubuh itu satu tetapi memiliki banyak bagian, dan semua bagian itu menyelesaikan fungsi yang berbeda, demikian pulalah Gereja. Gereja seharusnya satu, walaupun terdiri atas banyak anggota, dan setiap anggota memiliki fungsi khusus dan dan memiliki manfaatnya sendiri di dalam tubuh.

Nah, setiap bagian tubuh memiliki arti rohani bila berkaitan dengan Gereja. Misalnya, kaki ~ menurut rasul Paulus di kitab Roma ~ melambangkan pergi mengabarkan Injil, injil damai.

Mulut melambangkan mengajar, misalnya ketika Yesus mengajar, seringkali di dalam Alkitab dikatakan Dia membuka mulutNya dan mengajar dengan perumpamaan. Jadi mulut melambangkan mengajar.

Tangan, sentuhan, melambangkan memberikan kebaikan dan kasih sayang kepada anggota gereja atau orang lain, mengulurkan tangan dan menyentuh seseorang.

Sekarang kita akan berbicara mengenai salah satu dari bagian tubuh tersebut dan apa yang dilambangkannya secara simbolis. Kita mengacu kepada bagian mata dari tubuh. Apa yang dilambangkan mata sehubungan dengan Gereja?


Next

Nah, marilah kita buka 1 Samuel 9:9! Di sini kita akan membaca mengenai nama yang diberikan kepada para nabi sebelum mereka disebut “nabi”.

Kita lihat, sebelumnya mereka memiliki sebutan lain. Dikatakan di 1 Samuel 9:9
Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini: ‘Mari kita pergi kepada sang pelihat’, sebab dia yang disebut nabi sekarang ini dahulu disebut pelihat.”

Nah, dengan apa kita melihat? Kita melihat dengan mata kita.

Next

Perhatikan juga Yesaya 29:10, sekali lagi kita melihat acuan kepada mata. Dikatakan di sana, Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; dan telah menutup matamu --yakni para nabi…” Jadi apa maksudnya “menutup mata”? Artinya tidak ada penglihatan nubuat. Jadi dikatakan, “….dan telah menutup matamu, yakni para nabi, dan Dia telah menudungi kepalamu, yaitu para pelihat”

Jadi perhatikan bahwa mata itu identik dengan karunia nubuat. Mungkin inilah alasannya mengapa di Amsal 29:18 kita diberitahu bahwa di mana tidak ada penglihatan (nubuat), umat pun binasa. Perhatikan sekali lagi perkataan “penglihatan” saat kata itu mengacu kepada karunia nubuat.

Next

Nah, salah satu cacat pada gereja akhir zaman menurut Wahyu 3:14-22 adalah gereja Laodekia itu buta. Apa maksudnya gereja Laodekia itu buta? Apakah barangkali gereja Tuhan yang terakhir itu buta karena dia menolak mendengarkan karunia nubuat yang telah diberikan Tuhan kepadanya pada hari-hari terakhir ini?
Bagaimana kita boleh yakin bahwa pada hari-hari terakhir ini Tuhan telah memberikan karunia nubuat kepada gerejaNya?



Pada kesempatan ini kita akan melihat terutama kepada LIMA nubuatan waktu. TIGA dari nubuatan tersebut digenapi di zaman Perjanjian Lama, dan DUA yang terakhir dari nubuatan waktu ini digenapi di zaman Perjanjian Baru. Dan kita akan mempelajari kelima-limanya untuk melihat apakah kita boleh yakin bahwa di akhir zaman ini Tuhan telah mengangkat karunia nubuat di dalam gerejaNya.


Next

Nah, sementara kita mempelajari kelima nubuatan waktu ini, kita perlu memahami cara Tuhan dalam memberikan nubuatan. Dan kita akan memperhatikan bahwa kelima nubuatan ini memiliki ciri-ciri yang sama.

· Hal pertama yang dilakukan Tuhan adalah Dia memanggil seorang nabi.

· Dan Tuhan memberikan suatu pesan kepada nabi itu. Pesan itu berkaitan dengan Penghakiman.

· Nubuatan yang berkaitan dengan penghakiman ini, adalah nubuatan yang ada batasan waktunya.

· Dan ketika Tuhan mengangkat nabi tersebut, pesan yang diberikanNya kepada nabi itu bukanlah “kebenaran masa kini” untuk saat dan zaman itu. Dengan kata lain, walaupun Tuhan memberikan pesan itu kepada nabi tersebut, namun pesan itu bukanlah untuk zaman nabi itu.

· Nah, yang menarik adalah, pada saat batasan waktu nubuatan itu tiba, ketika nubuatan waktu itu berakhir atau menjelang berakhir, Tuhan mengangkat seorang nabi yang lain, yaitu nabi yang kedua.

· Dan Tuhan menyampaikan kepada nabi yang kedua ini, pesan yang sama yang diberikanNya kepada nabi yang pertama, yaitu pesan Penghakiman.

· Dan Tuhan memberitahu nabi yang kedua ini, “Batasan waktu yang Aku berikan kepada nabi yang pertama telah genap”, atau “akan segera digenapi”. Dengan kata lain, nabi yang kedua ini menjadikan pesan nabi yang pertama sebagai “kebenaran masa kini” pada zaman Nabi yang kedua tersebut.

· Dan yang menarik lagi, setiap kali nabi yang kedua itu muncul, dia juga membawa keluar sejumlah umat yang setia untuk Tuhan.



Nah, saya harus menekankan bahwa nubuatan-nubuatan waktu ini berkaitan dengan peristiwa-peristiwa besar. Kita tidak berurusan dengan peristiwa-peristiwa kecil. Kita akan melihat bahwa dalam proses yang dilakukan Tuhan ini, ialah berkaitan dengan peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah penebusan.




Next

Nah, marilah kita mulai dengan contoh kita yang pertama. Siapakah yang Alkitab sebut pertama kali sebagai nabi? Dia adalah Henokh.

Marilah kita buka Yudas 1: 14-15. Dikatakan di sana,
Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat…” perhatikan “….bernubuat…” berarti dia haruslah seorang nabi, benar begitu ya? “….Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat katanya: ‘Lihatlah, Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, 15 untuk mengadakan…” apa? jadi ini adalah pesan “…penghakiman atas semua orang, untuk menjatuhkan hukuman…” sekarang, dengarkan baik-baik, “….untuk menjatuhkan hukuman atas semua orang fasik di antara mereka, karena semua perbuatan fasik mereka, yang telah mereka lakukan dengan cara yang fasik, dan karena semua kata-kata kasar, yang telah diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.’”

Saya rasa dia mau memastikan bahwa ini berbicara tentang orang-orang fasik. Kata tersebut dipakai berulang-ulang dalam dua ayat tersebut.

Jadi Tuhan memberikan pesan ini kepada Henokh, nabi pertama di dalam Alkitab, dan ini adalah pesan Penghakiman.



Nah, pertanyaannya adalah kapan pesan yang diberikan Tuhan kepada Henokh ini digenapi?

Faktanya adalah pesan itu tidak digenapi di zaman Henokh. Itu bukan “kebenaran masa kini” untuk zaman Henokh. Sebenarnya pesan itu digenapi oleh dua titik waktu. Pertama, saat kedatangan Yesus Kristus yang kedua. Tetapi juga dalam suatu peristiwa yang lebih dahulu melambangkan dan menggambarkan kedatangan kedua Yesus Kristus.


Next

Marilah kita simak Matius 24:37-39 "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.…” Jadi dua peristiwa mana yang sedang dibandingkan Yesus? Kebinasaan dunia oleh suatu air bah dan kebinasaan dunia saat kedatangan Kristus yang kedua, benar? Amat sangat jelas. Ayat 38, “….Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera 39dan mereka tidak menyadarinya sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”

Dua penghakiman global untuk menghukum kejahatan manusia.
Kejahatan sebelum air bah, dan kejahatan yang persis mendahului kedatangan kedua Yesus Kristus.

Jadi Henokh sesungguhnya bernubuat tentang dua peristiwa. Dia bernubuat tentang kefasikan masyarakat sebelum air bah yang mengakibatkan kebinasaan oleh air bah, dan dia juga mengacu kepada kefasikan dunia, tepat sebelum kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.


Next

Apakah dunia di zaman Nuh itu jahat? Perhatikan Kejadian 6:5 lalu kita akan membaca ayat 11-13 karena kita melihat bahwa Henokh bernubuat mengenai mereka yang fasik dan jahat.

5 “
Lalu TUHAN melihat, bahwa kejahatan manusia itu hebat di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya hanyalah jahat terus-menerus…..11 Ada pun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 12 Maka Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua makhluk sudah rusak hidupnya di bumi. 13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: ‘Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, dan lihatlah, Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.”

Apakah ini terdengar mirip dengan deskripsi kejahatan yang ditunjukkan Tuhan kepada Henokh? Betul sekali.

Maka Henokh mengacu kepada dua peristiwa besar di mana Tuhan akan datang untuk mengadakan penghakiman. Peristiwa pertama, air bah di mana seluruh bangsa manusia disapu bersih kecuali 8 orang yang tersisa, dan juga Peristiwa yang kedua, yaitu tentang kebinasaan akhir dunia karena kejahatan mereka di mana akan tersisa sejumlah kecil manusia jika dibandingkan jumlah manusia yang hidup di planet bumi ini.

Jadi Tuhan memberikan kepada Henokh pesan Penghakiman.



Nah, kira-kira kalian bertanya-tanya di mana nubuatan waktunya. Apakah ada nubuatan waktu terkait dengan pesan yang diberikan Tuhan kepada Henokh? Jawabannya ada. Tetapi kita harus menyelidiki Kitab Suci untuk menemukannya.


Next

Di kitab Kejadian lebih dari 75 kali Tuhan menekankan pentingnya nama. Kita lihat di kitab Kejadian nama-nama tidak diberikan sekadar saja. Nama punya makna dan kepentingan tertentu. Misalnya Yakub berarti yang merebut kedudukan secara tidak sah. Itukah yang dilakukannya? Tentu saja, dia merebut kedudukan saudaranya, benar? Tetapi ketika dia bergumul dengan Sang Malaikat dan menang, namanya diganti menjadi apa? Israel = Pangeran Tuhan. Kita mendapatkan ini berulang-ulang di kitab Kejadian. Lebih dari 75 kali pentingnya nama itu ditekankan.

Maka, tibalah kita pada nama anak Henokh. Siapa nama anak Henokh? Marilah kita ke Kejadian 5:21, dikatakan di sana
Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan…” siapa? “…. Metusalah.”

Itu nama yang menarik. Terdiri atas dua kata Ibrani, yang satu מוּת“muth” dan yang lain שׁלח “shalach”.

Jika kalian mau mencari kata מוּת“muth” di Strong’s Concordance itu #4191, dan jika kalian mau mencari kata שׁלח “shalach” di Strong’s itu #7971.

Nah, apa makna kata
מוּת“muth” ? adalah “mati”.

Dan apa arti kata
שׁלח “shalach” ? adalah “mengirim”.

Jadi dengan kata lain, kombinasi dua kata Ibrani ini dalam nama Metusalah, berarti “pada waktu dia mati, akan dikirim”. Ini adalah nama yang janggal untuk menyebut seorang anak. “Pada waktu dia mati, akan dikirim”.

Segera muncullah pertanyaannya, “pada waktu dia mati, apa yang akan dikirim?” Jawabannya sangat sederhana. Pada waktu dia mati, akan dikirim air bah ~ seperti yang dikatakan Tuhan kepada Henokh bahwa Tuhan akan datang untuk menghakimi ~ akan terjadi.


Nah, yang cukup menarik, menurut tradisi Yahudi, tradisi Yahudi yang sangat tua mengatakan bahwa Metusalah mati 10 hari sebelum air bah. Kita belum bisa membuktikan Metusalah mati 10 hari sebelum air bah, dan kita tidak bisa mempercayai segala sesuatu yang dikatakan tradisi Yahudi. Tetapi kita bisa membuktikan kepada bahwa Metusalah mati di tahun air bah itu.

Bagaimana kita membuktikannya?
Mari kita berhitung!

Next

Kita baca mulai dari Kejadian 5:25 ...

· Dari saat Metusalah lahir hingga saat anaknya Lamekh lahir: 187 tahun.

· Dari saat Lamekh lahir hingga saat Nuh lahir menurut Kejadian 5:28: 182 tahun.

· Lalu Alkitab berkata di Kejadian 7:11 bahwa Nuh hidup 600 tahun, lalu terjadi air bah.

Jika kita jumlahkan 187 + 182 + 600 maka kita akan dapatkan angka 969, sebagai tahun terjadinya Air Bah jika dihitung dari waktu kelahiran Metusalah.

Kejadian 5:27 mengatakan,
Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia…” apa? “….lalu ia mati.”

Kapan Metusalah mati? Dia mati pada tahun terjadinya air bah.

Dengan kata lain, namanya berarti “pada waktu dia mati, akan dikirim” dan ketika Metusalah mati, air bah pun dikirim. Jadi nama Metusalah adalah suatu nubuatan waktu, yang mengumumkan kapan Penghakiman yang disampaikan Tuhan kepada nabi Henokh akan terjadi. Apakah Bapak Ibu Saudara bisa mengikuti?



Nah, menjelang berakhirnya masa ini, apakah Tuhan mengangkat seorang nabi lain yang mengetengahkan isu yang sama seperti yang diangkat oleh Henokh? Tentu saja. Siapa namanya? Namanya Nuh. Apakah Nuh menjadikan pesan Henokh “kebenaran masa kini” untuk waktu dan zamannya? Apakah Nuh berkata, “Dengarkan, Saudara-saudara, apa yang dikatakan Henokh akan terjadi dalam generasi ini, 120 tahun masa percobaan.”?


Next

Perhatikan 2 Petrus 2:5 yang berbicara tentang Nuh. 2 Petrus 2:5 dikatakan di sini, “…dan Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, satu dari delapan orang, seorang pemberita kebenaran, dengan mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang…” apa? “…. fasik.” Bukankah ini kata yang dipakai berulang-ulang di dalam pesan yang diberikan kepada Henokh? Tentu saja.

Next

Kita buka Ibrani 11:7, dikatakan di sini,Karena iman, Nuh—yang diperingatkan Allah tentang hal-hal yang belum kelihatan—melangkah, dengan takut kepada Allah, mempersiapkan sebuah bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dengan demikian ia…” apa? Lihat, inilah penghakiman yang dinubuatkan oleh Henokh “….dengan demikian ia menghukum dunia, dan ia menjadi pewaris kebenaran, oleh karena imannya.”

Jadi apakah Tuhan memberikan pesan yang sama kepada Nuh seperti yang diberikanNya kepada Henokh? Tentu saja.

Apakah Nuh menjadikan pesan Henokh menjadi “kebenaran masa kini” untuk waktu dan zaman Nuh? Tentu saja.

Apakah itu pesan penghakiman? Apakah itu terjadi pada akhir masa tersebut seperti yang dikatakan Kitab Suci? Tentu saja.

Apakah Nuh melalui kepemimpinannya, telah menyelamatkan suatu umat yang sisa dari kebinasaan dan membawa mereka keluar? Betul sekali. Selamat 8 orang.

Jadi ini adalah contoh pertama dari dalam Alkitab, tentang cara Tuhan sehubungan dengan nubuatan-nubuatan waktu dan nabi-nabi.




Sekarang mari kita ke contoh kedua.


Next

Marilah bersama saya ke kitab Kejadian 20: 7. Alkitab mengatakan bahwa Abraham pergi ke kota Gerar, dan di sana hidup seorang raja bernama Abimelekh. Dan Sarah, istri Abraham adalah perempuan yang sangat cantik walaupun sudah lanjut usianya waktu ini. Maka Abraham berkata, kalian tahu, “Jika aku berkata kepada Abimelekh bahwa Sarah itu istriku, dia akan membunuhku agar bisa mengambil istriku.” Maka dia berkata kepada Sarah, “Katakan kepada Abimelekh kamu adalah saudaraku.” ~ yang setengah benar. Tetapi setengah benar adalah bohong penuh. Abraham mengatakan hal yang benar kepada Abimelekh, tetapi bukan seluruh kebenarannya, dan itu sama sekali bukan kebenaran. Untunglah malam itu Tuhan memberi Abimelekh suatu mimpi, yang tercatat, kisahnya dicatat di kitab Kejadian 20:7, perhatikan apa katanya, Jadi sekarang…” Tuhan sedang memberikan pesan kepada Abimelekh “….Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang…” apa? Kita tidak terbiasa menganggap Abraham seorang nabi, tetapi Abraham adalah seorang nabi. Jadi dikatakan di sini, “…dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang milikmu.”

Jadi, di sini ada Abraham, yang menurut Alkitab adalah seorang nabi. Sekarang, apakah Tuhan memberi Abraham suatu pesan penghakiman yang dikaitkan dengan nubuatan waktu? Tentu saja.

Next

Marilah kita buka Kejadian 15:13-14, ini adalah pesan penghakiman yang Tuhan berikan kepada Abraham dan terkait dengan nubuatan waktu. Dikatakan di sana, Firman TUHAN kepada Abram: ‘Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya…” berapa lama? “…. empat ratus tahun lamanya. 14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan…” apa? “….Kuhukum…” Jadi, saat 400 tahun ini berakhir, bagaimana Tuhan akan datang? Tuhan akan datang dengan cara apa? Dalam penghakiman! “…. dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.”

Jadi apakah Tuhan memberikan kepada Abraham suatu pesan penghakiman yang terkait dengan nubuatan waktu? Betul sekali.

Next

Apakah pesan ini “kebenaran masa kini” untuk zaman Abraham? Sama sekali tidak. Perhatikan Kejadian 15:15-16 di sini Tuhan berkata kepada Abraham Tetapi akan halnya engkau, engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada usia yang lanjut 16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab kedurjanaan orang Amori itu masih belum genap." [NKJV yang diindonesiakan]

Jadi, apakah nubuatan ini untuk masa depan yang masih jauh? Betul sekali.
Tuhan memberikan pesan Penghakiman itu kepada Abraham, itu terkait dengan nubuatan waktu, tetapi pesan itu bukan untuk waktu dan zaman Abraham.



Nah, pada saat menjelang akhir masa perbudakan Israel di Mesir, apakah Tuhan mengangkat seorang nabi lain untuk menjadikan pesan kepada Abraham itu menjadi “kebenaran masa kini”? Siapa nama nabi itu? Nama nabi itu adalah Musa.


Next

Mari bersama saya ke Keluaran 12:40-41. Apakah Tuhan datang untuk penghakiman di zaman Musa terhadap bangsa yang telah menindas Israel? Apakah pesan Abraham itu digenapi dan apakah umat Tuhan diselamatkan? Tentu saja. Keluaran 12:40-41 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. 41 Dan terjadilah pada akhir empat ratus tiga puluh tahun ini, …tepat pada hari itu juga, terjadilah segala pasukan TUHAN keluar dari tanah Mesir.” Perbedaan antara hitungan 400 tahun dan 430 tahun kita pelajari di waktu yang lain. Saya akan bagikan di group, sehingga kita tidak akan bahas di pelajaran ini.

Apakah Musa menjadikan pesan Abraham menjadi “kebenaran masa kini”? Betul sekali.

Apakah Musa memperkenalkan penghakiman demi penghakiman, melalui kuasa Tuhan, atas masyarakat Mesir? Benar sekali, persis seperti yang dinubuatkan oleh Abraham.

Maka, apakah Musa menjadikan pesan tersebut “kebenaran masa kini”? Ya.

Apakah Musa memimpin keluar suatu umat yang sisa? Siapakah umat yang sisa itu? Umat Tuhan! Musa memimpin mereka keluar menempuh perjalanan ke tanah Kanaan.


Next

Tetapi apakah Musa seorang nabi. Alkitab berkata demikian. Perhatikan Hosea 12:13. Biasanya kita tidak membayangkan Musa sebagai seorang nabi, tetapi Musa itu adalah seorang nabi. Hosea 12:13 berkata,Oleh seorang nabi, Tuhan membawa Israel keluar dari Mesir, dan oleh seorang nabi, ia dipeliharakan.”



Jadi kita simak dari contoh yang kedua yang digenapi di zaman Perjanjian Lama, bahwa sekali lagi Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Dia memanggil seorang nabi, Dia memberi nabi itu suatu pesan dan terkait dengan pesan itu ada nubuatan waktu, dan pesan itu adalah pesan penghakiman, dan bukan untuk masa nabi yang pertama tersebut.

Lalu pada akhir masa nubuatan itu Tuhan memanggil nabi yang lain, nabi yang kedua, memberinya pesan penghakiman yang sama dan nabi yang kedua itu berkata, “nubuatan waktunya sekarang telah berakhir”, lalu nabi itu memimpin keluar suatu umat yang sisa.



Nah, mari kita ke contoh kita yang ketiga yang digenapi di zaman Perjanjian Lama. Apakah kalian setuju Yeremia adalah seorang nabi?


Next

Kita baca di Yeremia 1:5, Tuhan berkata, “Aku telah memanggilmu sebagai nabi sejak kamu masih di rahim ibumu.”

Lalu, apakah Tuhan memberi Yeremia suatu pesan penghakiman yang berkaitan dengan nubuatan waktu? Tentu saja.

Next

Perhatikan Yeremia 25:11-12, dikatakan di sana,
“Maka seluruh negeri ini akan menjadi terlantar dan suatu keheranan…” ini berbicara mengenai tanah Yehuda “…. dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel…” berapa lama? “….tujuh puluh tahun lamanya.…” apakah ini suatu nubuatan waktu? Betul sekali. Nah, apa yang akan terjadi setelah 70 tahun itu? Selanjutnya dikatakan, “….12 ‘Kemudian sesudah genap ketujuh puluh tahun itu,’ demikianlah firman TUHAN, ‘maka Aku akan…” apa? Nah, penghakiman lagi! “…Aku akan menghukum raja Babel dan bangsa itu, negeri orang-orang Kasdim, oleh karena kesalahan mereka,’ firman Tuhan, ‘dan Aku akan membuatnya terlantar untuk selama-lamanya.”

Jadi, apakah Tuhan memberikan kepada nabi Yeremia suatu pesan Penghakiman? Betul sekali.

Apakah itu terkait suatu nubuatan waktu? Tentu saja.

Apakah pesan ini untuk zaman Yeremia? Tidak, Yeremia sudah mati lama sebelum masa ini berakhir. Nubuatan ini tidak digenapi di masa Yeremia.

Pertanyaan: Apakah pada akhir masa itu Tuhan mengangkat seorang nabi yang lain untuk menjadikan pesan yang diberikan Tuhan kepada Yeremia itu menjadi “kebenaran masa kini” pada akhir 70 tahun itu? Betul sekali.

Siapa nama nabi itu? Nabi itu adalah Daniel. Dia menjadikan pesan Yeremia “kebenaran masa kini” untuk waktu dan zamannya. Mari kita baca tentang hal itu.


Next

Daniel 9:1-2 berkata, “Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim, 2 pada tahun pertama pemerintahannya itu…” ini adalah segera setelah kejatuhan Babilon, dikatakan, “….aku, Daniel, memahami dari kumpulan Kitab, jumlah tahun yang disebutkan firman TUHAN kepada nabi Yeremia, bahwa Dia akan menyudahi penelantaran Yerusalem dalam waktu tujuh puluh tahun.”

Nubuatan apa yang sedang dipelajari Daniel? Dia sedang mempelajari nubuatan 70 tahun oleh Nabi Yeremia, karena nubuatan itu akan segera apa? Akan segera berakhir.

Babilon jatuh tahun 539 BC dan perintah agar umat Tuhan boleh kembali ke Yerusalem akan dikeluarkan pada tahun 536 BC.

Ellen White membicarakan suatu pertemuan yang sangat menarik antara Daniel dan Cyrus yang Agung. Kita tahu bahwa Koresh juga berada bersama Darius ketika kota Babilon jatuh ke tangan Media Persia.

Ellen White berkata: ketika Koresh memasuki kota, Daniel yang sedang berada di tempat perjamuan ~ karena saat itu Beltsazar memanggil Daniel untuk menafsirkan arti dari Tulisan di dinding, yaitu saat Beltsazar memakai peralatan kudus dari Bait Suci untuk bermabuk-mabukan, yaitu peralatan yang diangkut oleh Ayahnya Nebukadnezar dari Bait Suci di Yerusalem ~ Daniel bertemu dengan Koresh di tempat yang sama.

Lalu Daniel berkata kepada Koresh: “Koresh! Tahukah kau bahwa lebih dari seratus tahun sebelum kau dilahirkan, namamu sudah disebutkan di Kitab Suci?” Dan Daniel menunjukkan kepada Koresh, Yesaya 45:1 di mana nama Koresh sudah ditulis lebih dari seratus tahun sebelumnya,


Next

“Koresh akan menyelamatkan umatKu dan memberikan titah agar mereka pulang dan membangun kembali Bait Suci.” Saat itu Daniel mungkin berkata: “Kamulah orang itu, namamu Koresh, bukan? Tuhan telah memanggilmu untuk membuat titah itu.”

Dan dalam waktu kurang dari 2 tahun, Koresh mengeluarkan titah agar umat Tuhan pulang ke Yerusalem.


Jadi, ... , apakah ini mengikuti pola yang sama seperti dua contoh sebelumnya? Betul sekali.

Tuhan memanggil seorang nabi, Dia memberi nabi itu suatu pesan, yaitu pesan penghakiman, itu bukan “kebenaran masa kini” untuk zaman tersebut. Pesan itu terkait dengan suatu nubuatan waktu. Pada akhir masa dari nubuatan itu, Tuhan memanggil nabi yang lain, memberinya pesan penghakiman yang sama, dan nabi yang kedua itu akan memberitakan bahwa masa nubuatannya sekarang akan berakhir, itu adalah “kebenaran masa kini” untuk nabi yang kedua tersebut.

Nah, ... sekarang: apakah Daniel memimpin suatu umat yang sisa untuk meninggalkan Babilon dan kembali ke tanah air mereka? Betul sekali!
Israel keluar dari penawanan persis seperti yang dikatakan Tuhan akan terjadi.




Marilah kita ke suatu contoh yang digenapi di masa Perjanjian Baru. Nubuatan ini diberikan di masa Perjanjian Lama, tetapi peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan digenapi di masa Perjanjian Baru. Nabi yang menerima nubuatan itu adalah Daniel, yaitu terkait dengan nubuatan 70 minggu.


Next

Mari kita perhatikan Daniel 9:24 “…‘Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan bagi bangsamu dan bagi kotamu yang kudus…” inilah yang dikatakan malaikat itu kepada Daniel, “ada 70 minggu yang ditetapkan atau dipotong bagi bangsamu dan kotamu yang kudus, “…. untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk membuat rekonsiliasi/ memperbaiki hubungan yang rusak akibat dosa, untuk mendatangkan keadilan/ kebenaran yang kekal, untuk mengakhiri penglihatan dan nubuat, dan untuk mengurapi yang maha kudus.’…” lalu ayat 25 akan kita baca terus hingga ayat 27, dikatakan, “… ‘Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali sampai pada kedatangan seorang yang diurapi [=Mesias], seorang Pangeran,…” “Mesias” itu berarti apa? “Yang diurapi”! Maka peristiwa besar pertama dalam nubuatan ini adalah diurapinya Sang Mesias.

Next

Lalu dikatakan, “…. ‘sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang Pangeran, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya; kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. 26Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu…” sekarang muncul peristiwa besar yang kedua, yaitu “….akan…” diapakan? “….dipotong seorang yang telah diurapi [Mesias], …” ini adalah kematian Kristus, “….tetapi bukan karena dirinya sendiri.

Dan rakyat Pangeran yang bakal datang itu akan
memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi akhir darinya ( = maksudnya akhir dari kota dan tempat kudus itu) adalah karena air bah dan hingga akhir peperangan, terjadi penelantaran seperti yang telah ditetapkan.

Next

Pangeran itu akan membuat suatu perjanjian yang kuat dengan banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu…”
ini adalah Pangeran yang sama, yaitu Sang Mesias, “….ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban persembahan; …” Apakah Yesus melakukan itu secara harafiah pada saat Dia mati? Betul sekali! Kita sudah tahu bahwa tabir Bait Suci terbelah dua saat Yesus menyerahkan nyawaNya!

Jadi peristiwa yang pertama adalah pembaptisanNya, peristiwa kedua adalah kematianNya, dan apa peristiwa yang ketiga?

Berakhirnya masa percobaan bagi bangsa Yahudi yang berakibat apa? Berakibat penghancuran Yerusalem.


Next

Perhatikan apa yang dikatakan ayat ini berikutnya, “….dan di atas sayap kekejian akan datang yang mengakibatkan penelantaran, yaitu hingga apa yang sudah ditentukan akan dicurahkan di atas yang ditelantarkan itu, digenapi.”

Dan siapakah yang datang ke Yerusalem dan menghancurkan Yerusalem karena penolakan terhadap Sang Mesias? Itu adalah Roma, khususnya tentara Titus.

Next

Mari kita ulangi! Ketiga peristiwa besar itu adalah:

1. Diurapinya Sang Mesias

2. Kematian Sang Mesias

3. Berakhirnya masa percobaan bagi teokrasi Yahudi.

Nah, coba saya tanya, pada akhir masa ini, apakah Tuhan memanggil seorang nabi lain untuk menjadikan pesan Daniel ini menjadi “kebenaran masa kini” bagi waktu dan zamannya? Apakah Tuhan melakukannya? Tentu saja. Siapa nama nabi tersebut? Nama nabi tersebut adalah Yohanes Pembaptis.


Next

Kapan Yesus diurapi untuk menjadi Sang Mesias? Pada waktu baptisanNya. Mari kita ulang. Kalian ingat di Lukas 4:16 Yesus memulai pelayananNya di Nazaret dan Dia berkata, “Tuhan telah mengurapi Aku.” Ini terjadi segera setelah baptisanNya.

Ketika Yesus dibaptis, apa yang turun ke atasNya? Roh Kudus dalam rupa seekor merpati, turun ke atas Yesus Kristus.

Dan bila kita ke Kisah 2:38-39 dikatakan bahwa Tuhan mengurapi Yesus dengan Roh Kudus. Maka pengurapan Yesus terjadi pada saat baptisanNya ketika Dia menerima Roh Kudus.

Jadi, apakah Yohanes Pembaptis mengangkat isu pengurapan Mesias? Ya. Dia terlibat dalam pengurapan Sang Mesias.


Next

Bagaimana Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus Kristus? Dia berkata, “Lihatlah…” apa?” “…Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.” [Yoh 1:29]

Apa yang terjadi pada domba-domba dalam pelayanan Bait Suci? Domba-domba dibunuh dalam pelayanan Bait Suci. Apakah Yesus mati di atas salib sebagai Anak Domba Allah? Apakah Dia Domba yang disembelih dari penciptaan dunia? [Wahyu 13:8] Yohanes Pembaptis tidak mengerti semua kaitan ini, tetapi dia memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Allah. Sebenarnya apa yang dikatakannya adalah, “Yesus Kristus akan mati.” Jadi apakah Yohanes Pembaptis mengumumkan kematian Yesus Kristus walaupun dia tidak memahaminya? Benar, dia mengumumkannya.

Apakah Yohanes Pembaptis juga memperingatkan bangsa Yahudi jika mereka tidak memperbaiki diri, maka masa percobaan mereka akan berakhir? Perhatikan Matius 3:7-12. Di sini Yohanes Pembaptis mengumumkan pekabaran tentang penghakiman.

Menurut Saudara, Apakah kematian Yesus Kristus di salib adalah merupakan suatu penghakiman? Betul sekali!
Itu adalah penghakiman atas Iblis, penghakiman atas dosa. benar begitu ya?

Lalu sekarang: Apakah Yohanes Pembaptis juga mengumumkan penghakiman atas bangsa Yahudi jika mereka menolak Mesias dan mereka tidak berbuah? Betul sekali.


Next

Perhatikan apa yang kita temui di Matius 3:7-12 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang ke pembaptisan, berkatalah ia kepada mereka: ‘Anak-anak ular beludak.…” sebutan yang sama yang diberikan Yesus kepada mereka di Matius 24:23 “….Siapakah yang memperingatkan kamu, supaya melarikan diri dari murka yang akan datang? 8 Jadi hasilkanlah…” apa? Ini sangat penting, “….hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. 9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata kepada dirimu sendiri: ‘Abraham adalah bapa kami!’ Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! …”

Apakah Yohanes memperingatkan mereka bahwa hanya karena mereka keturunan Abraham secara harafiah, Tuhan tidak memperlakukan mereka secara istimewa? Betul sekali.

Apakah Yohanes berkata kepada mereka “Hasilkanlah buah!”? Tentu saja.


Next

Sekarang perhatikan, kata-kata selanjutnya, “….10 Dan bahkan sekarang kapak sudah disiapkan pada akar…” apa? “….pohon…” Oooh, jadi sekarang Yohanes membanding bangsa Yahudi kepada apa? Kepada pohon, menarik! “….Oleh karena itu setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik,…” apa yang akan terjadi? “...pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.…”

Pohon itu melambangkan apa menurut konteks ini? Melambangkan bangsa Yahudi.

Apa yang terjadi pada Yerusalem di tahun 70? Yerusalem dibakar, persis seperti kata Yohanes Pembaptis.

Lalu dia berkata,
“….11 Memang aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa daripadaku dan aku tidak layak membawakan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.…”

Next


sekarang perhatikan pesan penghakiman ini, “…12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan…” diapakan? “….akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Apakah ini suatu pesan penghakiman: bahwa Tuhan akan memisahkan orang benar dari yang tidak benar, mereka yang menghasilkan buah dari mereka yang tidak menghasilkan buah? Tentu saja.

Dan perhatikan! Dia membandingkan bangsa Yahudi dengan sebatang pohon, dan jika pohon itu tidak menghasilkan buah-buah, pohon itu ditebang dan dilemparkan ke dalam api.


Nah, Apakah dalam pelayanan Yesus Kristus kemudian kita bertemu lagi dengan pohon ini? ... Ya, selama minggu terakhir dari hidup Yesus Kristus.


Next

Perhatikan Matius 21:19. Marilah ke minggu terakhir dari hidup Yesus. Ingat bahwa Yohanes Pembaptis berkata, pohon harus menghasilkan buah-buah, jika tidak, dia ditebang dan dilemparkan ke dalam api.

Matius 21:19
Dekat jalan Ia (yaitu Yesus) melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain…” apa? “….daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: ‘Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!’…” Tentu saja saat ini semua orang Kristen setuju bahwa pohon ara itu melambangkan bangsa Yahudi, atau bangsa Israel.

Next

Sekarang, mari kita perhatian sesuatu yang sangat menarik. Markus 11:20-21. Yesus mengutuk pohon ara itu dan Markus mengisahkan kepada kita di pasal 11 ayat 20 dan 21, Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.…” apa yang terjadi jika pohon itu mengering dari akar-akarnya? Habislah dia. “…21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: ‘Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.’"


Next


Jadi, Saudara-saudara, ... Apakah Yohanes Pembaptis menjadikan pesan 70 minggu itu menjadi “kebenaran masa kini” terutama tiga peristiwa terakhir dari minggu yang terakhir? Betul sekali.

Dialah yang membaptis Sang Mesias ketika Mesias diurapi.

Dialah yang mengumumkan bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

Dan dialah yang mengumumkan jika bangsa Yahudi tidak menghasilkan buah-buah, maka akan dipotong dan dilemparkan ke api.
Ini persis seperti yang terjadi di tahun 70 ketika bangsa Yahudi dihancurkan dan Yerusalem dibakar oleh api.


Nah, mari kita lihat: apakah Yohanes Pembaptis melalui pekerjaannya membawa keluar suatu umat yang sisa? Ya, betul.

Tahukah kalian bahwa sebagian besar murid-murid Yesus sebelumnya adalah murid-murid Yohanes Pembaptis? Saya tidak tahu apakah kalian menyadarinya atau tidak. Dan murid-murid itu yang kemudian menjadi murid-murid Kristus, yang tadinya adalah murid-murid Yohanes Pembaptis, mereka menjadi inti dan Pendiri Gereja Kristen. Mereka itulah umat yang sisa, mereka yang mendirikan Gereja Kristen, tetapi mereka pertama ditarik keluar oleh Yohanes Pembaptis.




Jadi, sekarang marilah kita ke contoh yang terakhir. Kita telah mengetahui tentang Nubuatan 2300 petang dan pagi, betul ya?

Nubuatan 2300 hari adalah nubuatan yang lebih panjang, dan nubuatan 70 minggu adalah bagian pertama dari nubuatan 2300 itu. Jadi nubuatan 2300 hari itu dibagi dalam dua bagian.

Nah, yang menarik adalah Daniel tidak saja memberikan nubuatan 70 minggu yang berlaku bagi bangsa Yahudi literal, tetapi dia juga berbicara mengenai nubuatan 2300 hari yang akan digenapi jauh kemudian dalam sejarah kekristenan.


Next

Mari kita baca nubuatan itu seperti yang tertulis di Daniel 8:14 “Maka ia menjawab: ‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan.’"

Pertanyaan: kepada siapa Tuhan memberikan pesan ini? Kepada Daniel!

Apakah Daniel seorang nabi? Ya, dia seorang nabi.

Apakah Tuhan menghubungkan pesan itu dengan suatu nubuatan waktu? Ya.

Apakah itu suatu pesan penghakiman? Tentu saja, bahwa pembersihan Bait Suci mengacu kepada dimulainya penghakiman di Bait Suci surgawi.

Apakah pesan penghakiman itu untuk zaman Daniel? Sama sekali bukan.


Next

Perhatikan Daniel 12:4, Tuhan berkata kepada Daniel. Tuhan memberikan masa 2300 hari ini, dan pembersihan Bait Suci akan terjadi ~ yaitu dimulainya Penghakiman ~ dan kemudian Tuhan berkata kepada Daniel, Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman;…”

Jadi apakah kitab ini untuk zaman Daniel? Tidak.
Kitab itu dimeteraikan hingga akhir zaman,
“….banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.…”

Next


perhatikan ayat 9 “….9 Tetapi ia menjawab: ‘Lanjutkanlah hidupmu, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman……” lalu ayat 13, “….13 Tetapi engkau, lanjutkanlah hidupmu sampai akhirnya, karena engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat warisanmu pada kesudahan zaman.”

Jadi pesan ini bukan “kebenaran masa kini” di zaman Daniel.

Nah, ini pertanyaan yang sangat penting adalah, apakah kita patut mengharapkan pada akhir 2300 hari tersebut Tuhan mengangkat seorang nabi yang akan mengumumkan pesan yang sama yang diumumkan Daniel dan menjadikannya “kebenaran masa kini” untuk waktu dan zamannya?

Ya atau tidak?



Ya, karena itulah cara Tuhan bekerja.

Pada akhir 2300 hari itu, kita patut mengharapkan Tuhan juga mengangkat seorang nabi yang akan menjelaskan bahwa nubuatan 2300 hari itu telah tiba apanya? Telah tiba penggenapannya, dan menjelaskan secara terinci tentang nubuatan tersebut.



Next

Saurada tahu?, bahwa hingga tahun 1844, Tuhan telah mengangkat suatu gerakan inter-denominasi, yang dikenal sebagai Gerakan Kebangunan Akbar Kedatangan Kedua, yang juga dikenal sebagai Gerakan golongan Miller.

Tahukah Saudara, itulah ayat pokok yang disampaikan oleh Gerekan ini hingga 22 Oktober 1844. “
‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan.’ ".

Kapan nubuatan 2300 hari itu digenapi? Digenapi di tahun 1844.

Apakah kita patut mengharapkan munculnya suatu gerakan yang akan mengumumkan bahwa nubuatan 2300 hari itu akan segera berakhir? Benar sekali. Karena itulah cara kerja Tuhan setiap kali memberikan nubuatan Penghakiman.




Nah, William Miller ini ~ mari kita perhatikan baik-baik ~ William Miller tidak seluruhnya paham mengenai satu hal. Dia tidak paham peristiwa yang akan terjadi.

Apakah dia sudah benar mengenai waktu terjadinya peristiwa itu? Ya, dia benar.

Apakah dia salah mengenai peristiwanya? Ya.

Tetapi sebelum kita menyalahkan dia, kita harus ingat bahwa Yohanes Pembaptis yang adalah nabi yang muncul pada akhir masa 70 minggu juga sama seperti William Miller. Karena Yohanes Pembaptis juga tidak paham. Barulah kemudian, setelah terjadi kekecewaan saat Yesus masuk ke Yerusalem, para murid mempelajarinya lebih dalam dan baru paham, dan Petrus pada hari Pentakosta, sebagai nabi Tuhan, menjelaskan apa yang telah terjadi. Jadi sekarang kita bisa lebih memahami ketidak tahuan William Miller.

Jadi Golongan Miller sudah benar dengan perhitungan waktunya, tetapi mereka salah dengan peristiwanya. Tetapi setelah mengalami kekecewaan tepatnya di December 1844, Tuhan mengangkat seorang wanita bernama Ellen White,


Next

dan tahukah Saudara beban apa yang diberikan kepada Ellen White? Jika kita membaca tulisannya yang berjudul Tulisan Permulaan, atau Early Writings, maka kita akan tahu bahwa bebannya adalah untuk menjelaskan apa yang terjadi pada tanggal 22 Oktober 1844.

Sebelum Ellen White berbicara mengenai kesehatan, sebelum dia berbicara mengenai organisasi gereja, sebelum dia berbicara mengenai pendidikan, sebelum dia berbicara mengenai semua hal ini, yang telah ditulisnya secara panjang lebar, poin utama pada awal mulanya setelah masa kekecewaan itu adalah untuk menjelaskan apa yang telah terjadi pada tanggal 22 Oktober 1844.

Penglihatan-penglihatannya yang awal tujuannya khusus untuk itu. Dan kita bisa membacanya di buku Tulisan Permulaan.


Next

Coba kita pikirkan: mengapa Ellen White harus fokus kepada poin yang khusus ini? Ada begitu banyak hal yang bisa ditulisnya atau dibicarakannya, tetapi mengapa fokus tentang penggenapan nubuatan 2300 hari? Karena dia adalah nabi yang harus menjadikan apa yang dibicarakan Daniel itu menjadi “kebenaran masa kini.” Apakah Saudara bisa memahaminya?



Jadi, kalau pun Ellen White berbicara mengenai banyak hal lain, mungkin dia berbicara tentang Trinitas, tentang neraka, atau tentang pentingnya mendirikan suatu sistem pendidikan, dan tentang banyak hal yang lain, semua itu adalah kebenaran-kebenaran yang indah dan bagus, namun itu tidak akan menjadikan nubuatan 2300 hari sebagai “kebenaran masa kini”. Ellen White harus mengangkat isu yang sama, isu yang persis sama seperti yang diangkat oleh nabi Daniel. Sampai di sini kita sudah bisa sama-sama memahaminya ya?

Sekarang mari kita perhatikan baik-baik. Ellen White juga mengumpulkan suatu umat sisa yang kecil jumlahnya, pada publikasi tulisannya yang pertama berjudul “Sepatah kata kepada Kawanan Kecil yang tersebar di luar negeridan di dalam buku kecil ini dia berusaha menjelaskan apa yang terjadi di tahun 1844 dan tentang alasan mengapa terjadi kekecewaan.


Next

Saudara-saudara, di New England di mana gerakan ini awalnya terjadi, pada waktu itu ada banyak sekali gerakan kerohanian? Itulah sebabnya New England dikenal sebagai distrik yang kehabisan penduduk untuk ditobatkan karena ada begitu banyak gerakan kerohanian di sana.

Sebagai contoh, kita bisa lihat beberapa gerakan yang muncul di sekitar area yang sama:


· Mormonisme ~ dengan nabinya Joseph Smith

· Christian Science ~ dengan nabiahnya Mary Baker Eddy

· Theosofi, Teologi New Age ~ Helena Blavatsky

· Bahá'í Faith dibentuk saat itu ~ dengan nabinya Abdul Baha

· Spiritualisme muncul di daerah yang sama ~ Fox bersaudara dan Andrew Jackson Davis

· Pentakostalisme berawal di sini ~ dengan seorang wanita bernama Margaret McDonald

· Saksi Yehova terbentuk sekitar waktu ini

· Interpretasi futuris mengenai nubuatan Alkitab terbentuk saat ini ~ dengan John Nelson Darby dan Edward Irving

· Evolusionisme terbentuk sekitar waktu ini (1879)

· Marxisme yang menjadi filosfi komunisme terbentuk sekitar waktu ini.




Menurut Saudara, Iblis sedang melakukan apa?

Dengan begitu banyaknya gerakan yang muncul di daerah geografis yang sama, orang-orang akan bertanya-tanya: kebenarannya ada di mana? Ke mana kita harus berpaling? Bagaimana kita akan tahu yang mana yang benar? Tetapi tidak satu pun dari gerakan-gerakan yang disebutkan itu mengangkat tentang nubuatan Penghakiman “
‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan.’".

Pada saat itu, hanya Ellen White and William Miller yang mengangkat pekabaran “‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dibersihkan.’".



Bukankah kita mengharapkan itu yang terjadi pada akhir nubuatan 2300 hari sesuai dengan cara kerja Tuhan? Betul sekali. Dan Saudara juga bisa memeriksanya dari sejarah.



Nah, ada sikap yang berbeda-beda terhadap Ellen White. Ada yang secara terang-terangan menyerang tulisan-tulisan pelayanannya. Dan menurut saya, pada dasarnya mereka yang menyerang tulisan-tulisan Ellen White, kalau bukan karena mereka belum pernah membaca tulisan-tulisan Ellen White, ya karena mereka membacanya dengan tujuan tertentu.

Next

Setiap nabi di dalam Alkitab selalu dibenci oleh masyarakat kepada siapa nabi itu diutus. Jadi bila Ellen White dibenci di banyak lingkungan, maka saya harus mengatakan kemungkinan besar dia adalah nabi yang sejati. Karena Yesus berkata, bahwa nabi-nabi yang disukai justru adalah nabi-nabi yang palsu. Karena nabi-nabi yang benar menyampaikan kebenaran dan masyarakat tidak bisa menerima kebenaran.

Ada juga orang-orang lain yang mengacuhkan Ellen White, dengan tidak mau membaca nasihat-nasihatnya. Mereka ini tidak memperoleh manfaatnya.

Ada lagi yang lain yang berusaha mengacaukan nasihat Ellen White, dengan memilih pandangan-pandangan Ellen White yang sesuai dengan kepentingan mereka untuk dimanfaatkan.

Dan ada orang-orang yang memakai tulisan Ellen White untuk menjatuhkan orang lain, dan itulah sebabnya mengapa banyak orang tidak mau punya urusan dengan Tulisan-tulisan Ellen White.

Dan ada juga orang-orang yang mengasihinya, membaca dan menuruti nasihat-nasihat yang diberikan Tuhan melalui Ellen White.

Ellen White tidak mengatakan apa-apa yang aneh, atau gila, atau konyol. Nasihat-nasihatnya sangat hebat. Tulisan-tulisan itu mencakup banyak segi kehidupan: tentang kesehatan, tentang pendidikan, organisasi gereja, teologi, hidup suci, orang muda, bisnis. Marilah kita baca sendiri, dan kita akan terkagum-kagum bagaimana Tuhan memakai Ellen G White untuk membagikan kebenaran untuk hari-hari akhir ini.

Kita sungguh sangat bersyukur untuk pemberian yang luar biasa ini, dari Sang Pelihat, Ellen G White.


Next

Jika Saudara hidup di zaman sebelum Air Bah, apakah Saudara akan mendengarkan nasihat Tuhan melalui Nabi Nuh?

Bagaimana dengan Nasihat Tuhan melalui Ellen G White? Apakah Saudara Rindu membaca pesan itu setiap hari???

Next

02 01 15
 
Last edited:
Top